Awi Setiyono Ungkap Tewasnya Ipar Edo Kondologit di Sorong Masih Diusut
Thursday, September 3, 2020
Edit
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Polri mengatakan tewasnya adik ipar penyanyi Edo Kondologi, Riko di tahanan Polres Sorong tengah diusut oleh Polda Papua Barat. Polri menegaskan investigasi akan berjalan transparan untuk mengungkap penyebab tewasnya Riko.
“Bapak Kapolda Papua Barat telah memerintahkan Direskrimum dan Kabid Propam Papua Barat untuk melakukan audit investigasi apa yang terjadi,” kata Karo Penmas Divis Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Senin (31/8/2020).
Awi menerangkan bahwa Riko ditahan di Polres Sorong atas kasus dugaan pemerkosaan. Berdasarkan laporan penyidik, lanjut Awi, Riko sempat melarikan diri saat melakukan rekonstruksi ulang. Riko kemudian diamankan kembali usai diberi tembakan peringatan yang mengenai kaki.
Riko akhirnya dijebloskan lagi ke dalam sel. Riko pun dipukuli oleh para tahanan lain
“Sementara yang kita tahu kejadian awal terkait dengan ada kasus dugaan 365, termasuk pemerkosaan si pelaku. Kemudian dilakukan rekonstruksi ulang untuk menunjukkan, TKP semula, kemudian sempat mau melarikan diri, kemudian dilumpukan ditembak kakinya, kemudian dibawa lagi ke sel, sampai di sel dipukuli oleh tahanan lain,” jelasnya.
Dari kronologis inilah, Awi menerangkan Propam Polda Papua Barat akan melakukan investigasi apakah ditemukan adanya kelalaian anggotanya atau tidak.
“Kronologi inilah yang akan dilakukan investigasi. Di sana apakah ada kelalaian anggota, apa yang terjadi, itu yang akan diluruskan. Percayakan sama tim, tim akan bekerja untuk meluruskan itu,” ujarnya. (PSP)
“Bapak Kapolda Papua Barat telah memerintahkan Direskrimum dan Kabid Propam Papua Barat untuk melakukan audit investigasi apa yang terjadi,” kata Karo Penmas Divis Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Senin (31/8/2020).
Awi menerangkan bahwa Riko ditahan di Polres Sorong atas kasus dugaan pemerkosaan. Berdasarkan laporan penyidik, lanjut Awi, Riko sempat melarikan diri saat melakukan rekonstruksi ulang. Riko kemudian diamankan kembali usai diberi tembakan peringatan yang mengenai kaki.
Riko akhirnya dijebloskan lagi ke dalam sel. Riko pun dipukuli oleh para tahanan lain
“Sementara yang kita tahu kejadian awal terkait dengan ada kasus dugaan 365, termasuk pemerkosaan si pelaku. Kemudian dilakukan rekonstruksi ulang untuk menunjukkan, TKP semula, kemudian sempat mau melarikan diri, kemudian dilumpukan ditembak kakinya, kemudian dibawa lagi ke sel, sampai di sel dipukuli oleh tahanan lain,” jelasnya.
Dari kronologis inilah, Awi menerangkan Propam Polda Papua Barat akan melakukan investigasi apakah ditemukan adanya kelalaian anggotanya atau tidak.
“Kronologi inilah yang akan dilakukan investigasi. Di sana apakah ada kelalaian anggota, apa yang terjadi, itu yang akan diluruskan. Percayakan sama tim, tim akan bekerja untuk meluruskan itu,” ujarnya. (PSP)
Related Posts