Dyah Roro Esti Ungkap Parlemen Indonesia dan Peru Pererat Kerja Sama di Berbagai Bidang

Dyah Roro Esti Ungkap Parlemen Indonesia dan Peru Pererat Kerja Sama di Berbagai BidangJAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen DPR RI melakukan virtual meeting dengan Parlemen Peru dan Duta Besar Peru. Anggota BKSAP DPR RI Dyah Roro Esti memaparkan beberapa topik pembicaraan kedua belah pihak, dari segi kerja sama ekspor dan impor sampai dengan pariwisata.

"Kita telah membicarakan beberapa hal, selama ini bilateral kolaborasi atau cooporation antara kedua negara seperti apa. Dari segi ekspor dan impor, baik itu dari agrikultur dan banyak hal lainnya," ungkap Dyah di ruang pertemuan BKSAP, Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Dyah sebagai Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Parlemen Peru DPR RI memaparkan tentang promosi pariwisata yang mengkolaborasikan antara Machu Picchu dengan Borobudur. "Kami membahas kedepannya potensi cooporation antara kedua negara seperti apa. Kami membahas dari segi kultur, tourisme. Saat ini ada join cooporation gimana caranya dapat mempromosikan Borobudur dan Machu Picchu, yang ada di Indonesia dan di Peru," ungkapnya.

Dyah yang didampingi oleh Anggota BKSAP DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla ini juga membahas penurunan emisi gas rumah kaca. "Mengingat bahwa Negara Peru juga Negara Indonesia adalah negara yang sudah menandatangani Kesepakatan Paris atau Paris Agreement. Kita berkomitmen untuk menurunkan gas emisi rumah kaca. Indonesia targetnya 29 persen tahun 2030, kalau Peru kisaran 30 persen di tahun 2030," jelas Dyah.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini juga menyinggung soal Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya goals nomor tujuh yang berkaitan dengan green energy, kemudian nomor 13, yang berkaitan dengan climate change atau perubahan iklim. "Kami berharap kedepannya bisa berkolaborasi dalam hal transfer knowladge, implementasi dari energi baru terbarukan di Peru sudah cukup optimal," imbuh Dyah.

Dia juga menambahkan bahwa saat ini Komisi VII DPR RI sedang merancang undang-undang untuk Energi Baru Terbarukan, agar Indonesia dapat mengurangi gas rumah kaca, juga bisa merealisasikan Sustainable Development Goals serta Paris Agreement yang selama ini sudah ditandatangani. Maka harapan besarnya kedua negara biasa saling tukar pikiran, saling bekerja sama, saling belajar satu sama lain. (DPRRI)
Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel