Pemkab Mimika Gelar Gladi Upacara HUT RI Ke 71
Monday, August 15, 2016
Edit
Paskibra Asal Kabupaten Mimika ketika menggelar gladi. SAPA/Aci |
SAPA (TIMIKA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menggelar gladi upacara HUT RI ke 71 di Halaman Gedung Pusat Pemerintahan, Senin (15/8). Gladi ini dipimpin langsung Bupati Eltinus Omaleng, SE, yang juga selaku Inspektur upacara pada puncak peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Dalam gladi ini diikuti Wakil Bupati Yohanes Bassang, SE., M.Si, sejumlah Kepala SKPD, TNI-Polri, dan stakeholder lainnya. Maksud dan tujuan dilakukan gladi ini, agar pada puncak upacara nanti setiap peserta upacara dapat mengetahui barisannya masing-masing. Selain itu, guna memantapkan Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih (Paskibra) yang telah mejalani latihan selama berminggu-minggu.
Untuk koordinator upacara tahun ini dipercayakan kepada TNI AD dari Detasemen Kavaleri 3. Koordinator upacara menjelaskan, upacara HUT RI 2016 melibatkan 4 kompi pasukan gabungan TNI dan Polri, 4 kompi gabungan PNS dan Pelajar SD,SMP,SMA,SMK sehingga menjadi 8 kompi, dengan jumlah personil 800 orang.
Perayaan hari bersejarah ini akan dimeriahkan oleh pemandangan atau background kendaraan tempur yakni, 3 unit panser P150, 2 unit panser Anoa yang akan diposisikan pada bagian belakang barisan seluruh peserta upacara.
Usai upacara kenaikan bendera, akan dilanjutkan dengan devile yang akan di peragakan oleh pasukan TNI bersama kendaraan tempur, devile kendaraan ringan oleh Polri, Display Drumband dari TNI 754/ENK, serta dimeriahkan oleh paduan suara dari Iyakoko Patea Choir.
“Untuk menambah semarak HUT RI, kami akan menempatkan 3 unit panser P150, 2 unit panser Anoa di belakang barisan peserta, atraksi alat tempur dari TNI, Polri, atraksi Drumband dari TNI, serta nyanyian dari kelompok Iyakoko Patea,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Yohanes Bassang menegaskan agar semua Kepala Eselon II, III, dan IV untuk mengenakan Songkok Nasional pada upacara HUT RI.
“Saya harap semua kepala Esalon I,II,III,dan IV harus menggunakan Songkok Nasional dalam perayaan HUT, agar adanya keseragaman dengan Bupati dan juga Wakil. Ini juga agar supaya terlihat lebih berwibawa dan hikmat,” ungkap Bassang.
Bassang meminta kepada seluruh Kepala SKPD wajib mengikuti upacara kenaikan bendera hingga penurunan bendera pada sore hari. Demikian pula dengan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus mengikuti hari bersejarah tersebut.
“Saya minta semua Kepala SKPD dan para PNS untuk hadir ketika penaikan bendera, serta pada upacara penurunan di sore hari, serta tidak diperbolehkan bubar sebelum seluruh rangkaian aacra selesai,” pinta Bassang. (Cr1)
Related Posts