Duet Kencang Leicester
Thursday, August 11, 2016
Edit
SAPA (LEICESTER) - Musim lalu Leicester City punya Jamie Vardy yang meneror lawan-lawan dengan kecepatannya. Kini mereka punya satu lagi pemain dengan potensi serupa, Ahmed Musa.
Keberhasilan Leicester menjuarai Premier League musim lalu tak lepas dari andil besar Vardy. Penyerang 29 tahun itu menyumbangkan 24 gol sepanjang musim dan menempati posisi dua top skorer liga bersama penyeng Manchester City Sergio Aguero.
Salah satu kekuatan Vardy yang menonjol adalah kecepatannya. Dengan kecepatannya inilah dia diandalkan Leicester untuk mengancam lawan lewat serangan-serangan balik.
Nah, musim ini Leicester telah mendatangkan penyerang baru yang punya gaya permainan serupa. Dialah Musa, yang didatangkan dari CSKA Moskow untuk menambah daya dobrak Leicester.
"Dia kencang. Saya sudah melihatnya sebelumnya. Saya menyaksikan Liga Champions di rumah ketika dia bermain untuk CSKA Moskow dan dua selalu punya kecepatan dan jelas dia bisa menyelesaikan kesempatan," kata Vardy soal rekan barunya itu.
"Semoga itu akan membawa aspek lain dalam kekuatan serangan kami," imbuhnya seperti dikutip Leicester Mercury.
Musa adalah pemain yang cepat dan punya kemampuan menggiring bola dengan baik. Dua golnya ke gawang Barcelona di pramusim menunjukkan potensi pemain 23 tahun itu.
Musa pula yang berperan pada gol Vardy ke gawang Manchester United di ajang Community Shield akhir pekan lalu. Tusukannya di sisi kiri berujung blunder Marouane Fellaini yang dituntaskan Vardy.
Pemain internasional Nigeria itu sendiri tak cuma bisa dimainkan sebagai penyerang, melainkan juga ditempatkan di sayap kiri. Dengan demikian, Musa juga bisa memberikan opsi serangan lain untuk Claudio Ranieri.
Bagaimanapun, ada pula anggapan bahwa duet Vardy-Musa tak akan berhasil jika dipasangkan di depan karena karakter yang sama. Vardy menepis mentah-mentah penilaian ini.
"Kami sempat menjalani musim lain ketika orang-orang berkata saya tidak bisa bermain di depan bersama Leo (Ulloa), karena kami terlalu berbeda. Tapi jelas itu adalah omong kosong saja," katanya.
"Saya jelas bisa bermain dengannya (Musa), Anda cuma perlu beradaptasi. Nuge (David Nugent) sebelumnya adalah salah satu pemain yang membantu lini tengah dan juga menyerang, lalu ada Leo yang seperti target man jadi saya bisa mundur sedikit."
"Anda harus beradaptasi secara konstan, tapi itulah yang kami lakukan di latihan. Anda memahami satu sama lain dan segalanya jadi otomatis," demikian Vardy.
Duet Vardy-Musa berpeluang turun untuk kali pertama di Premier League musim ini ketika Leicester bertandang ke markas Hull City, Sabtu (13/8) malam WIB akhir pekan ini.(dtc)
Keberhasilan Leicester menjuarai Premier League musim lalu tak lepas dari andil besar Vardy. Penyerang 29 tahun itu menyumbangkan 24 gol sepanjang musim dan menempati posisi dua top skorer liga bersama penyeng Manchester City Sergio Aguero.
Salah satu kekuatan Vardy yang menonjol adalah kecepatannya. Dengan kecepatannya inilah dia diandalkan Leicester untuk mengancam lawan lewat serangan-serangan balik.
Nah, musim ini Leicester telah mendatangkan penyerang baru yang punya gaya permainan serupa. Dialah Musa, yang didatangkan dari CSKA Moskow untuk menambah daya dobrak Leicester.
"Dia kencang. Saya sudah melihatnya sebelumnya. Saya menyaksikan Liga Champions di rumah ketika dia bermain untuk CSKA Moskow dan dua selalu punya kecepatan dan jelas dia bisa menyelesaikan kesempatan," kata Vardy soal rekan barunya itu.
"Semoga itu akan membawa aspek lain dalam kekuatan serangan kami," imbuhnya seperti dikutip Leicester Mercury.
Musa adalah pemain yang cepat dan punya kemampuan menggiring bola dengan baik. Dua golnya ke gawang Barcelona di pramusim menunjukkan potensi pemain 23 tahun itu.
Musa pula yang berperan pada gol Vardy ke gawang Manchester United di ajang Community Shield akhir pekan lalu. Tusukannya di sisi kiri berujung blunder Marouane Fellaini yang dituntaskan Vardy.
Pemain internasional Nigeria itu sendiri tak cuma bisa dimainkan sebagai penyerang, melainkan juga ditempatkan di sayap kiri. Dengan demikian, Musa juga bisa memberikan opsi serangan lain untuk Claudio Ranieri.
Bagaimanapun, ada pula anggapan bahwa duet Vardy-Musa tak akan berhasil jika dipasangkan di depan karena karakter yang sama. Vardy menepis mentah-mentah penilaian ini.
"Kami sempat menjalani musim lain ketika orang-orang berkata saya tidak bisa bermain di depan bersama Leo (Ulloa), karena kami terlalu berbeda. Tapi jelas itu adalah omong kosong saja," katanya.
"Saya jelas bisa bermain dengannya (Musa), Anda cuma perlu beradaptasi. Nuge (David Nugent) sebelumnya adalah salah satu pemain yang membantu lini tengah dan juga menyerang, lalu ada Leo yang seperti target man jadi saya bisa mundur sedikit."
"Anda harus beradaptasi secara konstan, tapi itulah yang kami lakukan di latihan. Anda memahami satu sama lain dan segalanya jadi otomatis," demikian Vardy.
Duet Vardy-Musa berpeluang turun untuk kali pertama di Premier League musim ini ketika Leicester bertandang ke markas Hull City, Sabtu (13/8) malam WIB akhir pekan ini.(dtc)
Related Posts