Akibat Musim Hujan, Harga Sayuran di Timika Meroket
Sunday, July 31, 2016
Edit
SAPA (TIMIKA) - Sejak musim hujan dalam empat pekan terakhir melanda Kabupaten Mimika, Provinsi Papua para petani sayur lokal banyak yang mengalami gagal panen. Hal ini terjadi karena lahan mereka banyak tergenang air dan mengakibatkan tanaman sayur membusuk sebelum waktuya dipetik.
“Kondisi hujan selama satu bulan ini dapat mengakibatkan harga sayur di Pasar Sentral Timika mengalami kenaikan. Hal ini berpengaruh kepada semua jenis sayur lokal maupun yang di datangkan dari luar Timika terus mengalami peningkatan harga,” kata pedagang sayur lokal, Mirna kepada Salam Papua di Pasar Sentral Sabtu (30/7).
Kata Mirna, harga sayur mulai naik semenjak musim hujan juga untuk mendapatkan sayur dari petani susah karena kebanyakan yang mengeluh gagal panen.
“Saat ini semua jenis sayur lokal naik seperti bayam yang biasanya dijual Rp3 ribu hingga Rp5 ribu per ikatan kecil saat ini mencapai Rp10 ribu per ikat. Hal ini juga dikenakan kepada sayur-sayur lainnya,” papar dia.
Kata dia kemungkinan jika hujan terus harga sayur lokal akan terus naik karena stok dari petani lokal juga yang mulai berkurang.
“Kondisi hujan selama satu bulan ini dapat mengakibatkan harga sayur di Pasar Sentral Timika mengalami kenaikan. Hal ini berpengaruh kepada semua jenis sayur lokal maupun yang di datangkan dari luar Timika terus mengalami peningkatan harga,” kata pedagang sayur lokal, Mirna kepada Salam Papua di Pasar Sentral Sabtu (30/7).
Kata Mirna, harga sayur mulai naik semenjak musim hujan juga untuk mendapatkan sayur dari petani susah karena kebanyakan yang mengeluh gagal panen.
“Saat ini semua jenis sayur lokal naik seperti bayam yang biasanya dijual Rp3 ribu hingga Rp5 ribu per ikatan kecil saat ini mencapai Rp10 ribu per ikat. Hal ini juga dikenakan kepada sayur-sayur lainnya,” papar dia.
Kata dia kemungkinan jika hujan terus harga sayur lokal akan terus naik karena stok dari petani lokal juga yang mulai berkurang.
“Kalau kita ambilnya lebih mahal ya kita naikkan sedikit,karena para pembeli juga tahu kalau sayuran mahal karena musim hujan jadi sayur susah,” jelasnya.(Maurits Sakbal)
Related Posts