Setara Institute Ajak Lawan Benny Wenda dengan Diplomasi Kejujuran
Wednesday, September 11, 2019
Edit

“Diplomasi kejujuran” yang dimaksud adalah dengan menunjukkan fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan bahwa memang tidak ada pelanggaran HAM di Papua dan Papua Barat.
Selain itu, pemerintah, kata Ismail, juga bisa menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan permasalahan pelik ini dan berupaya untuk memajukan tanah Papua dan Ppua Barat sama seperti daerah lainnya di Indonesia.
“Apapun yang dilakukan oleh Benny Wenda, itu harus dilihat sebagai kerangka diplomasi, kelompok pro kemerdekaan internasional, karena itu dilawan dengan pendekatan hukum, sulit terjadi. Misalnya bekerja sama dengan Interpol, itu sulit terjadi karena apa yang dilakukan oleh Benny Wenda adalah bagian dari diplomasi internasional merek untuk berupaya merengkuh dukungan dari banyak orang. Jadi harus dilawan dengan diplomasi juga. Jadi diplomasi dilawan dengan diplomasi. Dihadapi dengan diplomasi kejujuran menurut saya lebih penting. Misalnya dunia internasional meragukan status HAM di Papua undang saja untuk suruh melihat, dengan begitu kita gak perlu capek-capek meyakinkan dunia internasional bahwa tidak terjadi pelanggaran,” ujar Ismail.
Ia pun tetap mendorong, pemerintah mengirim utusan khusus presiden untuk segera berdialog dengan tokoh-tokoh penting di tanah Papua. Menurutnya hal ini penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Papua kepada pemerintah. (VOA)
Related Posts