Pembaca Setia dari Australia Kunjungi Kantor Redaksi Salam Papua
SAPA (TIMIKA) – Salah satu pembaca setia website Salam Papua, www.salampapua.com dari Australia, Farell C. Simanjuntak BSc yang saat ini sedang berkunjung ke Timika, Selasa (9/8) malam menyempatkan diri berkunjung ke Kantor Redaksi SKH Salam Papua di Jalan Elang Nomor 72, Kelurahan Dingo Narama, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
“Saya mengunjungi Redaksi Salam Papua sebagai bentuk apresiasi terhadap Web www.salampapua.com yang dalam lima atau enam bulan terakhir menjadi sumber informasi terkini bagi kami warga asal Indonesia, khusus kelahiran Papua di Australia yang ingin mengetahui perkembangan di Indonesia, lebih khusus lagi di Timika,” kata Farell yang saat berkunjung ke Redaksi ditemani Ir. Indra Jaya MS, salah satu karyawan Staff pada PT Freeport Indonesia.
Farell yang dilahirkan di Tembagapura, namun kini telah menjadi warga negara Australia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan SKH Salam Papua, Yulius Lopo, Pemimpin Redaksi SKH Salam Papua, Irsul Panca Aditra, Koordinator Web Salam Papua, Albert Batlayeri, Redaktur Saldi Hermanto dan Karikaturis Bambang Setiawan yang menerima dirinya, karena berkat Web www.salampapua.com dirinya dapat mengobati kerinduan akan tanah kelahirannya, sekaligus mendapat informasi perkembangan terkini yang terjadi di Timika, baik itu terkait pemerintahan, pembangunan dan konflik-konflik antarsuku yang masih terus terjadi.
“Web www.salampapua.com memang luar biasa, berita-berita selalu ter-up-date setiap hari, sehingga saya dan warga Indonesia lain di Australia bisa mendapatkan berita-berita terkini yang terjadi di Timika, Papua dan Indonesia. Saya berharap Web ini dipertahankan dan ditingkatkan,” ujar Farell.
Farell saat ini sedang melaksanakan tugas sebagai karyawan PT Sandvik bagian support untuk Freeport di Underground bagian Production dan Drilling, spesifik mengurus bagian peralatan Sandvik di Underground Freeport. Ia akan berada di Timika selama 10 hari dan rencana kembali ke Australia tanggal 18 Agustus 2016.
Farell mengaku yang ingin diketahui tentang Papua adalah perkembangan pembangunan, sosial, politik, budaya dan olahraga, karena olahragawan di Papua banyak yang bagus, terutama sepakbola. Dirinya juga ingin mengetahui cerita tentang anak-anak muda Papua, bagaimana mereka maju sebagai orang berhasil. Atau tentang pendidikan dan aktivitas lainnya.
“Namun berita-berita tentang perang suku dan segala macam masih saja terjadi, kadang-kadang berita-berita seperti itu membuat orang berpandangan negatif terhadap Papua. Untuk mengatasi masalah perang suku ini agar tidak terus terjadi, salah satunya melalui pendidikan. Bila pendidikan sudah bagus, tentu bisa memiliki pekerjaan tetap dan kesibukan kerja lain yang positif sehingga tidak ada waktu untuk hal-hal yang negatif,” kata Farell.
Farell mengaku memilih menjadi warga Australia dan bekerja di Australia karena dirinya ingin membuktikan bahwa orang Indonesia juga bisa bekerja profesional dan bisa dipercaya bekerja di negara lain. “Kenapa orang bule bisa diterima dan bekerja di Indonesia, kenapa kita orang Indonesia tidak bisa bekerja di negara mereka. Itulah yang membuat saya tertantang dan saya juga sudah membuktikan kalau kita menjadi pekerja keras dan professional maka bisa diterima,” kata Farell.
Farell juga mengaku bangga dirinya bertemu beberapa warga dari Mimika yang mendapat beasiswa dan kuliah di Australia. “Mereka itu anak-anak asli suku Papua, mereka cepat menguasai dan fasih bahasa Inggris. Mereka ini menjadi contoh yang baik bagi anak-anak asli Papua lainnya. Mereka dapat menjadi generasi penerus yang dapat memajukan Papua,” ujar Farell. (Saldi Hermanto)
“Saya mengunjungi Redaksi Salam Papua sebagai bentuk apresiasi terhadap Web www.salampapua.com yang dalam lima atau enam bulan terakhir menjadi sumber informasi terkini bagi kami warga asal Indonesia, khusus kelahiran Papua di Australia yang ingin mengetahui perkembangan di Indonesia, lebih khusus lagi di Timika,” kata Farell yang saat berkunjung ke Redaksi ditemani Ir. Indra Jaya MS, salah satu karyawan Staff pada PT Freeport Indonesia.
Farell yang dilahirkan di Tembagapura, namun kini telah menjadi warga negara Australia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan SKH Salam Papua, Yulius Lopo, Pemimpin Redaksi SKH Salam Papua, Irsul Panca Aditra, Koordinator Web Salam Papua, Albert Batlayeri, Redaktur Saldi Hermanto dan Karikaturis Bambang Setiawan yang menerima dirinya, karena berkat Web www.salampapua.com dirinya dapat mengobati kerinduan akan tanah kelahirannya, sekaligus mendapat informasi perkembangan terkini yang terjadi di Timika, baik itu terkait pemerintahan, pembangunan dan konflik-konflik antarsuku yang masih terus terjadi.
“Web www.salampapua.com memang luar biasa, berita-berita selalu ter-up-date setiap hari, sehingga saya dan warga Indonesia lain di Australia bisa mendapatkan berita-berita terkini yang terjadi di Timika, Papua dan Indonesia. Saya berharap Web ini dipertahankan dan ditingkatkan,” ujar Farell.
Farell saat ini sedang melaksanakan tugas sebagai karyawan PT Sandvik bagian support untuk Freeport di Underground bagian Production dan Drilling, spesifik mengurus bagian peralatan Sandvik di Underground Freeport. Ia akan berada di Timika selama 10 hari dan rencana kembali ke Australia tanggal 18 Agustus 2016.
Farell mengaku yang ingin diketahui tentang Papua adalah perkembangan pembangunan, sosial, politik, budaya dan olahraga, karena olahragawan di Papua banyak yang bagus, terutama sepakbola. Dirinya juga ingin mengetahui cerita tentang anak-anak muda Papua, bagaimana mereka maju sebagai orang berhasil. Atau tentang pendidikan dan aktivitas lainnya.
“Namun berita-berita tentang perang suku dan segala macam masih saja terjadi, kadang-kadang berita-berita seperti itu membuat orang berpandangan negatif terhadap Papua. Untuk mengatasi masalah perang suku ini agar tidak terus terjadi, salah satunya melalui pendidikan. Bila pendidikan sudah bagus, tentu bisa memiliki pekerjaan tetap dan kesibukan kerja lain yang positif sehingga tidak ada waktu untuk hal-hal yang negatif,” kata Farell.
Farell mengaku memilih menjadi warga Australia dan bekerja di Australia karena dirinya ingin membuktikan bahwa orang Indonesia juga bisa bekerja profesional dan bisa dipercaya bekerja di negara lain. “Kenapa orang bule bisa diterima dan bekerja di Indonesia, kenapa kita orang Indonesia tidak bisa bekerja di negara mereka. Itulah yang membuat saya tertantang dan saya juga sudah membuktikan kalau kita menjadi pekerja keras dan professional maka bisa diterima,” kata Farell.
Farell juga mengaku bangga dirinya bertemu beberapa warga dari Mimika yang mendapat beasiswa dan kuliah di Australia. “Mereka itu anak-anak asli suku Papua, mereka cepat menguasai dan fasih bahasa Inggris. Mereka ini menjadi contoh yang baik bagi anak-anak asli Papua lainnya. Mereka dapat menjadi generasi penerus yang dapat memajukan Papua,” ujar Farell. (Saldi Hermanto)
0 Response to "Pembaca Setia dari Australia Kunjungi Kantor Redaksi Salam Papua"
Post a Comment