Tim SAR Timika Berhasil Evakuasi 38 Pendulang

SAPA (TIMIKA) – Tim Search and Rescue (SAR) Timika, pada Senin (25/7) berhasil mengevakuasi 38 pendulang dari Mile 38, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor SAR Timika, Syahril,SE yang dihubungi Salam Papua melalui telepon selulernya, Senin (25/7) malam mengatakan, sekira pukul 23.30 WIT, pada Minggu (24/7) Kantor SAR Timika mendapatkan informasi, bahwa  sebanyak 17 camp pendulang di Mile 38 terkena banjir. Dimana banjir ini merupakan kiriman dari atas gunung.

“ Dari informasi tersebut, kami segera melakukan koordinasi dan mengirimkan dua truk dan personel, untuk melakukan evakuasi,”katanya.

Ia menambahkan, namun pelaksanaan evakuasi yang dilakukan malam hari setelah adanya informasi, batal dilakukan. Karena tidak diperbolehkan masuk, dengan alasan keamanan. Sehingga pada pagi harinya, Senin (25/7) pihaknya berkoordinasi dengan Kepolisian. Dan diijinkan untuk masuk ke Mile 38 melalui Mile 32 untuk melakukan evakuasi dengan menggunakan dua truk.

“ Sekira pukul 10.30 WIT, Senin (25/7) Tim SAR dan dua personil dari BPBD Kabupaten Mimika, berhasil masuk ke Mile 38 dan melakukan evakuasi terhadap para pendulang,”terangnya.

Ia mengatakan, dari proses evakuasi yang dilakukan selama hampir lima jam tersebut, pihaknya berhasil mengamankan 38 orang, yang terdiri dari 15 orang ibu-ibu, 16 orang bapak-bapak, dan tujuh orang anak-anak. Dan dari ke 38 orang tersebut, sudah dipulangkan ke tempat asalnya di Timika.

“ Sebenarnya ada 42 orang. Namun yang empat orang tidak mau dievakuasi, lantaran barang-barang mereka sangat banyak. Jadi yang berhasil kita evakuasi sebanyak 38 orang,”tuturnya.

Ia menerangkan, pada saat proses evakuasi situasi dan kondisi dilapangan, khususnya di sungai sedang banjir. Sehingga pihaknya menghimbau kepada para pendulang, untuk sementara tidak lagi untuk melakukan aktifitas pendulangan. Ini karena, berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mimika, menerangkan curah hujan cukup tinggi. Ditambah kondisi di tempat pendulangan sangat ekstrim.

“ Kami minta, para pendulang untuk tidak melakukan aktifitas di tempat tersebut. Karena dikuatirkan, banjir akan menerjang lagi ditempat yang sama,”ungkapnya.(Red)
Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel