SAR TIMIKA Berhasil Selamatkan Empat Korban di Perairan Mimika
Friday, July 29, 2016
Edit
Tim SAR Timika saat melakukan pencarian - ISTIMEWA/ SAR TIMIKA |
SAPA (TIMIKA) – Selama dua hari, yakni Kamis (28/7) dan Jumat (29/7) Kantor Search and Rescue (SAR) Timika berhasil menyelamatkan empat korban dalam dua peristiwa yang berbeda.
Humas Kantor SAR Timika, Muhammad kepada Salam Papua melalui telepon selulernya, Jumat (29/7) mengatakan, dalam dua hari terakhir ini, Kantor SAR Timika mendapatkan laporan atas musibah yang terjadi di perairan Mimika sampai Asmat. Musibah di perairan tersebut, dikarenakan cuaca buruk, yang menyebabkan terjadi musibah di perairan.
“Kedua laporan yang masuk ke Kantor SAR Timika, merupakan kejadian di peraran Mimika – Asmat. Dan semuanya berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Timika,” kata Muhammad.
Ia menjelaskan, kejadian pertama terjadi pada Kamis (28/7) Kantor SAR Timika, sekira pukul 17.30 WIT mendapatkan laporan dari Asro. Dimana informasi tersebut menerangkan, bahwa perahu susun berwarna merah muda dan bermesin 24 diesel, yang ditumpangi Ardi (40) ini mengalami gangguan mesin. Sehingga terombang-ambing di perairan Puriri.
“ Dari laporan tersebut, Kantor SAR Timika langsung memberangkatkan 10 personel dengan menggunakan speed boat ukuran 12 meter dan perahu karet dengan kekuatan 25 PK menuju lokasi, untuk melakukan pertolongan. Namun, Tim SAR Timika belum berhasil menemukan korban,”katanya.
Selanjutnya, pada Jumat (29/7), Tim SAR Timika kembali melakukan pencairan terhadap Ardi penumpang peahu susun yang terombang-ambing di Perairan Puriri. Dan dengan bantuan potensi SAR lainnya dan keluarga korban, pada pukul 09.15 WIT, Tim SAR berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat di perairan puriri. Sehingga korban pun dievakuasi ke Timika.
“ Karena korban sudah berhasil ditemukan, maka operasi SAR ditutup,”ujarnya.
Katanya, musibah kedua, terjadi pada Kamis (28/7). Dimana, sekira pukul 23.45 WIT, Kantor SAR Timika melalui Pos SAR Asmat menerima laporan bahwa sebuah long boat bermesin 40 PK, pada pukul 20.00 WIT mengalami masalah pada mesin di Perairan Pomat, Kabupaten Asmat. Dimana long boat tersebut ditumpangi oleh tiga orang, atas nama Irfan (38), Enjel (21), dan David(40).
“ Mendapatkan laporan tersebut, Tim SAR Timika melalui Pos SAR Asmat memberangkatkan enam orang rescuer (pencari,red) dengan menggunakan speed boat bermesin 85 PK, untuk melakukan pencarian di lokasi yang dilaporkan. Namun tim belum berhasil menemukan korban,”terangnya.
Lanjutnya, karena belum ketemu, maka operasi SAR dilanjutkan kembali. Dimana pada Jumat (29/7) sekira pukul 06.00 WIT Tim SAR Timika berhasil menemukan long boat tersebut, dan seluruh korban selamat. Kemudian korban langsung dievakuasi ke Asmat, dan operasi SAR dinyatakan tutup.
“ Keberhasilan operasi SAR tidak bisa dilakukan oleh SAR Timika sendiri. Namun perlu potensi SAR lainnya untuk melaksanakan operasi SAR,”ungkapnya. (Red)
Humas Kantor SAR Timika, Muhammad kepada Salam Papua melalui telepon selulernya, Jumat (29/7) mengatakan, dalam dua hari terakhir ini, Kantor SAR Timika mendapatkan laporan atas musibah yang terjadi di perairan Mimika sampai Asmat. Musibah di perairan tersebut, dikarenakan cuaca buruk, yang menyebabkan terjadi musibah di perairan.
“Kedua laporan yang masuk ke Kantor SAR Timika, merupakan kejadian di peraran Mimika – Asmat. Dan semuanya berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Timika,” kata Muhammad.
Ia menjelaskan, kejadian pertama terjadi pada Kamis (28/7) Kantor SAR Timika, sekira pukul 17.30 WIT mendapatkan laporan dari Asro. Dimana informasi tersebut menerangkan, bahwa perahu susun berwarna merah muda dan bermesin 24 diesel, yang ditumpangi Ardi (40) ini mengalami gangguan mesin. Sehingga terombang-ambing di perairan Puriri.
“ Dari laporan tersebut, Kantor SAR Timika langsung memberangkatkan 10 personel dengan menggunakan speed boat ukuran 12 meter dan perahu karet dengan kekuatan 25 PK menuju lokasi, untuk melakukan pertolongan. Namun, Tim SAR Timika belum berhasil menemukan korban,”katanya.
Selanjutnya, pada Jumat (29/7), Tim SAR Timika kembali melakukan pencairan terhadap Ardi penumpang peahu susun yang terombang-ambing di Perairan Puriri. Dan dengan bantuan potensi SAR lainnya dan keluarga korban, pada pukul 09.15 WIT, Tim SAR berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat di perairan puriri. Sehingga korban pun dievakuasi ke Timika.
“ Karena korban sudah berhasil ditemukan, maka operasi SAR ditutup,”ujarnya.
Katanya, musibah kedua, terjadi pada Kamis (28/7). Dimana, sekira pukul 23.45 WIT, Kantor SAR Timika melalui Pos SAR Asmat menerima laporan bahwa sebuah long boat bermesin 40 PK, pada pukul 20.00 WIT mengalami masalah pada mesin di Perairan Pomat, Kabupaten Asmat. Dimana long boat tersebut ditumpangi oleh tiga orang, atas nama Irfan (38), Enjel (21), dan David(40).
“ Mendapatkan laporan tersebut, Tim SAR Timika melalui Pos SAR Asmat memberangkatkan enam orang rescuer (pencari,red) dengan menggunakan speed boat bermesin 85 PK, untuk melakukan pencarian di lokasi yang dilaporkan. Namun tim belum berhasil menemukan korban,”terangnya.
Lanjutnya, karena belum ketemu, maka operasi SAR dilanjutkan kembali. Dimana pada Jumat (29/7) sekira pukul 06.00 WIT Tim SAR Timika berhasil menemukan long boat tersebut, dan seluruh korban selamat. Kemudian korban langsung dievakuasi ke Asmat, dan operasi SAR dinyatakan tutup.
“ Keberhasilan operasi SAR tidak bisa dilakukan oleh SAR Timika sendiri. Namun perlu potensi SAR lainnya untuk melaksanakan operasi SAR,”ungkapnya. (Red)
Related Posts