Reclamation & Biodiversity Environmental PTFI Gelar Halal Bihalal
Sunday, July 31, 2016
Edit
SAPA (TIMIKA) – Keluarga besar Reclamation and Biodiversity Environmental PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar Halal Bihalal di Mile 21, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua pada Sabtu (31/7).
Kegiatan ini selain dihadiri General Superintendent Reclamation and Biodiversity Environmental Robert Sarwom, juga dihadiri Manager Environmental Gesang Setiadi, Ketua Panitia Halal Bihalal, Kukuh Indra Kusuma, Pembina Kontraktor Local Departemen SLD, Pimpinan Bank BRI Cabang Timika, Muhammad Yusuf, serta keluarga besar Reclamation and Biodiversity Environmental.
Manager Environmental Gesang Setiadi dalam sambutannya menyampaikan, melalui momen ini apabila ada kesalahan dari pihak Environmental mohon dimaafkan. Sebab kata dia, sebagai manusia tentunya tidak luput dari kesalahan.
“Saat ini kerukunan menjadi hal yang sangat mahal, tidak hanya di dunia ini kita melihat pertikaian, terorisma dimana-mana, dan itu menjadi keprihatinan bersama. Sama halnya di perusahaan, terlihat sekali banyak konflik upaya-upaya pihak tertentu tidak mau operasi PTFI berjalan dengan lancar,”kata Gesang.
Lewat kegiatan ini, kata Gesang, menjadi refleksi kembali bagaimana harus bersatu di keluarga besar Environmental. Sebab di departemen ini terdiri dari berbagai suku, agama, dan latar belakang
“Yang dibutuhkan yaitu, kerendahan hati agar bisa mengharagai satu dengan yang lain. Sehingga demikian apapun yang dikerjakan bisa berjalan dengan baik,” ujar Gesang.
Dikatakan Gesang, saat ini PTFI masih menghadapi krisis, sebab berdasarkan laporan Minggu lalu perusahaan masih mengalami kerugian sekitar 19 miliar dolar, atau sekitar Rp2 triliun lebih. Untuk itu, lewat kebersamaan dan persatuan maka, kata Gesang perusahaan dapat berjalan dengan baik, meski saat ini perusahaan masih dihadapkan dengan ijin Kontrak Karya yang belum pasti.
“Produksi PTFI masih memenuhi target yang diharapkan. Harus banyak yang dikejar, kalau bisa mengejar dengan baik maka otomatis kondisi perusahan akan membaik. Satu sisi kita masih hadapi perpanjangan ijin kontrak karya, pengurusan ijin export. Jadi, hal-hal demikian membutuhkan kebersamaan sebagai satu keluarga untuk saling membantu, mendukung satu dengan lain, sehingga semua tujuan perusahaan bisa tercapai dengan baik pula,” kata Gesang.
Sementara itu, Ketua Panitia Halal Bihalal, Kukuh Indra Kusuma dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik, karena keterlibatan semua semua karyawan.
“Kegiatan ini menemui banyak tantangan yang kita hadapi, mulai dari persiapan sampai terselenggaranya acara ini. Namun dengan kebersamaan yang kita komitmen dari awal bahwa, ini acara untuk kita sama-sama hadapi tantangan tersebut,” tutur Kukuh.
Dalam tausiah yang disampaikan Ustad Abdul Mutalib Elwahan mengatakan, melalui Halal Bihalal ini semua karyawan tidak saling membeda bedakan antara satu dengan yang lain.
“Melalui Halal Bihalal, saya berdoa agar tidak boleh membedakan asal mana, agama apa. Dengan dasar kekompakan yang ada maka, sesungguhnya kita akan berhasil di puja puji di mana-mana,” tutur Mutalib.
Dirinya berharap, karyawan harus berusaha berbuat yang terbaik untuk semua orang yang ada di departemen ini, dan menunjukan yang terbaik untuk perusahaan, sehingga berjalan sesuai dengan rencana. (Ervi Ruban)
Kegiatan ini selain dihadiri General Superintendent Reclamation and Biodiversity Environmental Robert Sarwom, juga dihadiri Manager Environmental Gesang Setiadi, Ketua Panitia Halal Bihalal, Kukuh Indra Kusuma, Pembina Kontraktor Local Departemen SLD, Pimpinan Bank BRI Cabang Timika, Muhammad Yusuf, serta keluarga besar Reclamation and Biodiversity Environmental.
Manager Environmental Gesang Setiadi dalam sambutannya menyampaikan, melalui momen ini apabila ada kesalahan dari pihak Environmental mohon dimaafkan. Sebab kata dia, sebagai manusia tentunya tidak luput dari kesalahan.
“Saat ini kerukunan menjadi hal yang sangat mahal, tidak hanya di dunia ini kita melihat pertikaian, terorisma dimana-mana, dan itu menjadi keprihatinan bersama. Sama halnya di perusahaan, terlihat sekali banyak konflik upaya-upaya pihak tertentu tidak mau operasi PTFI berjalan dengan lancar,”kata Gesang.
Lewat kegiatan ini, kata Gesang, menjadi refleksi kembali bagaimana harus bersatu di keluarga besar Environmental. Sebab di departemen ini terdiri dari berbagai suku, agama, dan latar belakang
“Yang dibutuhkan yaitu, kerendahan hati agar bisa mengharagai satu dengan yang lain. Sehingga demikian apapun yang dikerjakan bisa berjalan dengan baik,” ujar Gesang.
Dikatakan Gesang, saat ini PTFI masih menghadapi krisis, sebab berdasarkan laporan Minggu lalu perusahaan masih mengalami kerugian sekitar 19 miliar dolar, atau sekitar Rp2 triliun lebih. Untuk itu, lewat kebersamaan dan persatuan maka, kata Gesang perusahaan dapat berjalan dengan baik, meski saat ini perusahaan masih dihadapkan dengan ijin Kontrak Karya yang belum pasti.
“Produksi PTFI masih memenuhi target yang diharapkan. Harus banyak yang dikejar, kalau bisa mengejar dengan baik maka otomatis kondisi perusahan akan membaik. Satu sisi kita masih hadapi perpanjangan ijin kontrak karya, pengurusan ijin export. Jadi, hal-hal demikian membutuhkan kebersamaan sebagai satu keluarga untuk saling membantu, mendukung satu dengan lain, sehingga semua tujuan perusahaan bisa tercapai dengan baik pula,” kata Gesang.
Sementara itu, Ketua Panitia Halal Bihalal, Kukuh Indra Kusuma dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik, karena keterlibatan semua semua karyawan.
“Kegiatan ini menemui banyak tantangan yang kita hadapi, mulai dari persiapan sampai terselenggaranya acara ini. Namun dengan kebersamaan yang kita komitmen dari awal bahwa, ini acara untuk kita sama-sama hadapi tantangan tersebut,” tutur Kukuh.
Dalam tausiah yang disampaikan Ustad Abdul Mutalib Elwahan mengatakan, melalui Halal Bihalal ini semua karyawan tidak saling membeda bedakan antara satu dengan yang lain.
“Melalui Halal Bihalal, saya berdoa agar tidak boleh membedakan asal mana, agama apa. Dengan dasar kekompakan yang ada maka, sesungguhnya kita akan berhasil di puja puji di mana-mana,” tutur Mutalib.
Dirinya berharap, karyawan harus berusaha berbuat yang terbaik untuk semua orang yang ada di departemen ini, dan menunjukan yang terbaik untuk perusahaan, sehingga berjalan sesuai dengan rencana. (Ervi Ruban)
Related Posts