Kapal Otok-Otok Cirebon Laris di Bandung

Musim liburan penjualan mainan tradisional kapal otok-otok khas Cirebon meningkat dan digemari oleh para wisatawan di sejumlah obyek wisata di Jawa Barat.

"Musim liburan seperti saat ini kurang lebih dapat terjual lima kodi atau seratus kapal," kata salah seorang penjual kapal otok-otok asal Cirebon, Muji (25) ditemui di Kebon Binatang Bandung, Rabu.

Ia mengatakan, pada hari biasa hanya mampu terjual dua hingga dua setengah kodi atau sekitar 60 buah.

"Hari biasa maupun musim liburan harga tetap sama tidak ada perbedaan," katanya Kapal otok-otok yang ia jual berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per buah.

Selain murah meriah, kapal ini juga hemat energi karena tidak membutuhkan baterai ataupun listrik untuk menyalakannya.

"Di dalam badan kapal ada kapas yang telah dilumuri minyak, kapas tersebut kemudian dibakar," kata pria yang telah berjualan selama 10 tahun ini.

Kemudian letakkan kapal di atas air, kapal otok pun akan berlayar sambil mengeluarkan bunyi tok tok tok dengan bagian 'senapan' yang bergerak ke atas dan ke bawah.

Muji berharap pemerintah dapat memberi perhatian lebih terhadap kerajinan tradisional.

"Kapal otok ini merupakan salah satu kerajinan khas Cirebon yang tentunya menjadi ciri khas Indonesia sehingga patut diapresiasi dan diakui keberadaannya," katanya menambahkan. (BERITA:ANTARA/ FOTO:OLX)
Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel