Selasa, DPD-RI Tinjau Kesiapan Mimika Timur Menuju Kabupaten

Ketua Tim Pemekaran Mimika Timur, Rudolf M Bauw

SAPA (TIMIKA) – Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Selasa (6/9) akan mengunjungi Mimika Timur dalam rangka meninjau kesiapan wilayah tersebut apakah layak untuk menjadi kabupaten atau tidak.

“Kunjungan tersebut  sesuai hasil presentasi tim pemekaran Mimika Timur di DPD-RI sejak 4 Juni lalu di Jakarta.  Sesuai jadwal yang sebenarnya, kunjungan 5 September tetapi ada perubahan, karena DPD RI ke Papua kunjungi dua DOB yaitu, di Yahukimo kabupaten pemekarannya Yalimek 5 September dan 6 September di Timika,” kata Ketua Tim Pemekaran Mimika Timur, Rudolf M Bauw saat menggelar jumpa pers di Jalan Restu, Sabtu (3/9).

Mewakili tim pemekaran, masyarakat Mimika Timur, dan Pemkab Mimika, Rudolf menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut. Pasalnya, kunjungan ini sudah dinanti sejak bertahun-tahun.

“Saya harapkan  rakyat Mimika agar sama-sama bergandengan tangan menyambut apa yang dinanti-nantikan selama ini,”ajaknya.

Rudolf menjelaskan, kunjungan ini sudah sesuai mekanisme. Dimana sebelum diajukan untuk dimekarkan menjadi kabupaten, sudah melalui semua kajian. Mulai dari kajian akedemik yang dilakukan oleh Universitas Cenderawasih, hingga audiensi dengan semua kepala kampung.

 “Pemekaran mulai dari kajian akademik, dimana dari UNCEN sudah melakukan dan pertanyakan ke para kepala kampung, kepala distrik, apakah daerah tersebut siap dimekarkan atau tidak? Pada saat itu semua kepala kampung merekomendasikan ke kabupaten melalui distrik, bahwa sudah siap,” terangnya.

Lanjut Rudolf, setelah semua setujui, maka selanjutnya rekomendasi tersebut diajukan kepada DPRD Mimika pada saat itu. 

“Rekomendasi tersebut langsung ke DPRD Mimika dan mengeluarkan persetujuan. Setelah itu ke bupati-bupati Mimika yang sebelumnya. Karena rencana pemerkaran Mimika Timur dan Mimika Barat sudah sepuluh tahun,” katanya.

Ia menambahkan, setelah bupati saat itu memberikan rekomendasi ke Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua, maka oleh DPRP langsung dipresentasikan kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yang  selanjutnya DPRP mengeluarkan rekomendasi kepada gubernur. Oleh gubernur langsung mengeluarkan surat persetujuan untuk memasukan hasil akedemik itu ke Jakarta.

“Kami sudah masukan semua hasil akademik tersebut, prosesnya sangat panjang, dan melakukan presentase berulang-ulang dengan Komisi II DPR-RI. Setelah itulah baru mendapatkan Amanat Presiden (Ampres). Karena sudah sepuluh tahun pergantian pimpinan ke pimpinan lain, maka administrasi dirombak dan lain sebagainya,” tuturnya.

Menurut Rudolf, kehadiran DPD-RI nantinya untuk melihat kesiapan fisik wilayah, dan kesiapan dari masyarakat sendiri.

“Kami panitia sudah siap, karena dua minggu lalu sudah ada koordinasi dengan Sekda Ausuilius You dan juga Alfred Douw, Asisten I Chirstian n Karubaba. Jadi mereka sudah siapkan semua fasilitas seperti trasportasi dan lain sebagainya,”katanya.

Rudolf berharap, setelah DPD-RI meninjau kesiapan Mimika Timur, maka dapat segera diparipurnakan untuk menetapkan Mimika Timur menjadi kabupaten.

“Setelah kunjungan nanti DPD-RI membawa hasil ke Jakarta, agar bisa menetapkan dan diharapkan juga pada November sudah bisa paripurna,” harapnya. (Ervi Ruban)
 
Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel