Tujuh Dubes Hadiri Festival Budaya Lembah Baliem
SAPA (WAMENA) - Sebanyak tujuh duta besar negara sahabat Indonesia, menghadiri jamuan malam keakraban yang digelar Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam rangka pelaksanaan Festival Budaya Lembah Baliem 2016.
Wakil Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Senin (8/8) mengatakan, ketujuh duta besar tersebut berasal dari Swiss, Italia, Armenia, Hungaria, Bulgaria, Mexico dan India.
"Kami berharap kedatangan para duta besar ini dapat memberikan kesan yang baik bagi Tanah Papua, khususnya Kabupaten Jayawijaya," katanya.
Menurut Jhon, festival budaya ini menghabiskan anggaran sebesar Rp9 miliar khusus untuk jasa pelaksana kegiatan atau Event Organizer (EO), di luar biaya lain-lain seperti pembangunan infrastruktur dan sebagainya.
"Dana ini secara keseluruhan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Jayawijaya tanpa ada 'sharing' dari APBN," ujarnya.
Dia menjelaskan pula persiapan pelaksanaan festival budaya di Distrik Walesi ini sudah mencapai 99 persen, dan sisanya untuk hari-H pelaksanaan sebagai 'finishing' atau penyelesaian saja.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Jayawijaya, apapun cuacanya ketika festival dibuka untuk ikut berpartisipasi memeriahkan agenda nasional ini," katanya lagi.
Sekadar diketahui, Festival Budaya Lembah Baliem ini digelar pada 8-10 Agustus 2016 di Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya.
Festival budaya ini merupakan festival yang dilaksanakan setiap tahunnya di wilayah yang akrab disebut Kota Dingin Wamena.
Ratusan Turis Padati Festival Baliem
Sekitar 200 turis mancanegara yang berasal dari berbagai belahan dunia seperti Tiongkok, Australia, Singapura dan lain sebagainya memadati lokasi pelaksanaan Festival Budaya Lembah Baliem ke-27 pada 2016 di Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Senin (8/8).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayawijaya Alpius Wetipo, di Wamena, Senin, mengatakan selain festival budaya, panorama alam dan keunikan budaya di kawasan pegunungan khususnya di Lembah Baliem Jayawijaya selalu menjadi daya tarik wisatawan.
"Untuk itu, even rutin tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya ini pasti mendatangkan ratusan turis dari mancanegara," katanya.
Menurut Alpius, selain Festival Budaya Lembah Baliem ini, Kabupaten Jayawijaya memiliki beberapa objek wisata yang sudah terkenal hingga mancanegara, seperti Pasir Putih, Mumi, Danau Habema, Danau Air Garam dan Jembatan Gantung.
"Jadi selain menikmati tari-tarian dan atraksi dalam Festival Budaya Lembah Baliem, turis mancanegara ini dapat pergi ke berbagai tempat wisata yang ada di Kabupaten Jayawijaya," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya juga sudah melakukan penertiban pengelolaan terhadap tempat-tempat wisata yang ada sehingga turis tidak akan dirugikan dengan pungutan-pungutan liar.
Senada dengan Alpius Wetipo, Smith Jr salah satu turis Australia mengatakan dirinya sangat menikmati alam dan segala isinya di Wamena.
"Absolutely satisfied with all Papua culture in Wamena (Saya sangat puas dengan semua budaya di Wamena)," katanya kepada Antara. (Ant)
Wakil Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Senin (8/8) mengatakan, ketujuh duta besar tersebut berasal dari Swiss, Italia, Armenia, Hungaria, Bulgaria, Mexico dan India.
"Kami berharap kedatangan para duta besar ini dapat memberikan kesan yang baik bagi Tanah Papua, khususnya Kabupaten Jayawijaya," katanya.
Menurut Jhon, festival budaya ini menghabiskan anggaran sebesar Rp9 miliar khusus untuk jasa pelaksana kegiatan atau Event Organizer (EO), di luar biaya lain-lain seperti pembangunan infrastruktur dan sebagainya.
"Dana ini secara keseluruhan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Jayawijaya tanpa ada 'sharing' dari APBN," ujarnya.
Dia menjelaskan pula persiapan pelaksanaan festival budaya di Distrik Walesi ini sudah mencapai 99 persen, dan sisanya untuk hari-H pelaksanaan sebagai 'finishing' atau penyelesaian saja.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Jayawijaya, apapun cuacanya ketika festival dibuka untuk ikut berpartisipasi memeriahkan agenda nasional ini," katanya lagi.
Sekadar diketahui, Festival Budaya Lembah Baliem ini digelar pada 8-10 Agustus 2016 di Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya.
Festival budaya ini merupakan festival yang dilaksanakan setiap tahunnya di wilayah yang akrab disebut Kota Dingin Wamena.
Ratusan Turis Padati Festival Baliem
Sekitar 200 turis mancanegara yang berasal dari berbagai belahan dunia seperti Tiongkok, Australia, Singapura dan lain sebagainya memadati lokasi pelaksanaan Festival Budaya Lembah Baliem ke-27 pada 2016 di Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Senin (8/8).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayawijaya Alpius Wetipo, di Wamena, Senin, mengatakan selain festival budaya, panorama alam dan keunikan budaya di kawasan pegunungan khususnya di Lembah Baliem Jayawijaya selalu menjadi daya tarik wisatawan.
"Untuk itu, even rutin tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya ini pasti mendatangkan ratusan turis dari mancanegara," katanya.
Menurut Alpius, selain Festival Budaya Lembah Baliem ini, Kabupaten Jayawijaya memiliki beberapa objek wisata yang sudah terkenal hingga mancanegara, seperti Pasir Putih, Mumi, Danau Habema, Danau Air Garam dan Jembatan Gantung.
"Jadi selain menikmati tari-tarian dan atraksi dalam Festival Budaya Lembah Baliem, turis mancanegara ini dapat pergi ke berbagai tempat wisata yang ada di Kabupaten Jayawijaya," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya juga sudah melakukan penertiban pengelolaan terhadap tempat-tempat wisata yang ada sehingga turis tidak akan dirugikan dengan pungutan-pungutan liar.
Senada dengan Alpius Wetipo, Smith Jr salah satu turis Australia mengatakan dirinya sangat menikmati alam dan segala isinya di Wamena.
"Absolutely satisfied with all Papua culture in Wamena (Saya sangat puas dengan semua budaya di Wamena)," katanya kepada Antara. (Ant)
0 Response to "Tujuh Dubes Hadiri Festival Budaya Lembah Baliem "
Post a Comment