Ternyata, Orang Tua Mayat Bayi Dalam Koper Tidak Mampu Biayai Pengiriman
Jenazah bayi yang dititipkan didalam koper - ISTIMEWA/CHANRY SURIPATTY |
SAPA (TIMIKA) – Tidak mampu membiayai pengiriman jenazah via penerbangan dari Sorong ke Makassar, orang tua mayat bayi yang ditemukan di Bandara Domine Eduard Osok (DEO), Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Senin (8/8) pagi, akhirnya berinisiatif menitipkan mayat bayinya kepada salah satu calon penumpang Sriwijaya yang hendak berangkat ke Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kapolres Sorong Kota AKBP Edfrie Richard Maith, S.IK saat dikonfirmasi Salam Papua dari Timika, menjelaskan, penemuan mayat bayi di dalam koper salah satu calon penumpang atas nama Jainuddin pada pesawat Sriwijaya Air, merupakan kesengajaan yang dilakukan orang tua sang bayi bernama Ramlah (32) dan Zainal (35), warga KM 10 masuk Kota Sorong. Hal itu disebabkan karena kedua orang tua bayi tidak memiliki uang yang cukup untuk membiayai pengiriman jenazah anaknya ke kampung halaman.
“Setelah hasil pemeriksaan, bahwa bayi tersebut meninggal prematur saat dilahirkan, kemudian kedua orang tuanya ingin makamkan di Sulawesi Selatan. Namun, karena tidak punya biaya untuk mengurus lewat prosedur pengiriman mayat, maka kedua orang tua be+rinisiatif untuk isi jenasah bayi di koper,” jelas Kapolresta Sorong via pesan singkat yang diterima Salam Papua Senin malam.
Dikatakan, Kepolisian Sorong Kota telah melakukan koordinasi dengan Kerukunan Keluarga Sulawasi Selatan (KKSS) agar dapat membantu meringankan beban kedua orang tua bayi malang tersebut.
“Setelah koordinasi dengan KKSS, akhirnya besok bisa diberangkatkan sesuai prosedur dengan biaya dibantu oleh KKSS,” ungkap Kapolresta Sorong. (Red)
Kapolres Sorong Kota AKBP Edfrie Richard Maith, S.IK saat dikonfirmasi Salam Papua dari Timika, menjelaskan, penemuan mayat bayi di dalam koper salah satu calon penumpang atas nama Jainuddin pada pesawat Sriwijaya Air, merupakan kesengajaan yang dilakukan orang tua sang bayi bernama Ramlah (32) dan Zainal (35), warga KM 10 masuk Kota Sorong. Hal itu disebabkan karena kedua orang tua bayi tidak memiliki uang yang cukup untuk membiayai pengiriman jenazah anaknya ke kampung halaman.
“Setelah hasil pemeriksaan, bahwa bayi tersebut meninggal prematur saat dilahirkan, kemudian kedua orang tuanya ingin makamkan di Sulawesi Selatan. Namun, karena tidak punya biaya untuk mengurus lewat prosedur pengiriman mayat, maka kedua orang tua be+rinisiatif untuk isi jenasah bayi di koper,” jelas Kapolresta Sorong via pesan singkat yang diterima Salam Papua Senin malam.
Dikatakan, Kepolisian Sorong Kota telah melakukan koordinasi dengan Kerukunan Keluarga Sulawasi Selatan (KKSS) agar dapat membantu meringankan beban kedua orang tua bayi malang tersebut.
“Setelah koordinasi dengan KKSS, akhirnya besok bisa diberangkatkan sesuai prosedur dengan biaya dibantu oleh KKSS,” ungkap Kapolresta Sorong. (Red)
0 Response to "Ternyata, Orang Tua Mayat Bayi Dalam Koper Tidak Mampu Biayai Pengiriman"
Post a Comment