Indeks Demokrasi di Papua 2015 Turun ke Skala 62,15

SAPA (JAYAPURA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) setempat 2015 sebesar 57,55 dari skala 0 sampai 100 atau menurun jika dibandingkan dengan 2014 sebesar 62,15 atau turun 4,6 poin.

Kepala BPS Provinsi Papua JB Priyono, di Jayapura, Rabu (3/8) mengatakan, kondisi itu menempatkan kinerja demokrasi di Papua pada level "buruk".

"Sebagaimana pengelompokan tingkat demokrasi, dikatakan 'baik' jika indeks di atas 80, dikatakan 'sedang' jika indeksnya antara 60 sampai 80, dan dikatakan 'buruk' jika indeks di bawah 60," katanya lagi.

Menurut Priyono, penurunan angka yang merupakan indeks komposit tersebut dipengaruhi oleh penurunan seluruh aspek demokrasi.

"Penurunan terbesar terjadi pada aspek lembaga demokrasi yang mencapai 12,88 poin dari 63,75 pada 2014 menjadi 50,87 pada 2015," ujarnya pula.

Disusul aspek kebebasan politik yang turun 2,96 poin dari 85,69 pada 2014 menjadi 82,72 dan aspek hak-hak politik yang turun 0,69 poin dari 42,51 pada 2014 menjadi 41,81 pada 2015.

"Secara metodologis dalam pengumpulan data digunakan empat sumber data yaitu review surat kabar lokal, review dokumen seperti peraturan daerah, pergub, serta focus group discussion, dan wawancara mendalam," katanya lagi.

Dia menambahkan fluktuasi angka IDI adalah cermin situasi dinamika demokrasi di Indonesia, sebagai sebuah alat ukur perkembangan demokrasi yang khas, serta memang dirancang untuk sensitif terhadap naik turun kondisi demokrasi. (Ant)

0 Response to "Indeks Demokrasi di Papua 2015 Turun ke Skala 62,15"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel