Kopi Indonesia Promosikan Parawisata Tanah Air
SAPA (KUALA LUMPUR) - Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno menyatakan penyelenggaraan festival kopi Indonesia di luar negeri memberikan dampak positif tidak saja pada sektor perdagangan produk tersebut, namun turut mendorong peningkatan pariwisata daerah-daerah penghasil hasil perkebunan.
"Memperkenalkan aneka produk kopi Indonesia ke mancanegara tentu diharapkan ekspornya dapat meningkat. Bahkan turut pula mempromosikan sektor pariwisata di Tanah Air kepada masyarakat dunia," kata Dubes Herman Prayitno saat membuka "Indonesia Coffee Festival" di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat.
Disampaikannya bahwa "Indonesia Coffee Festival" yang pertama ini adalah usaha untuk memperkenalkan kopi Indonesia yang beragam kepada masyarakat Malaysia dan korps diplomatik.
Setiap wilayah Indonesia memiliki kekhasan rasa dan budaya dalam menikmati kopi. Keunikan kopi Indonesia menjadi daya tarik penikmat kopi, pelaku usaha dan masyarakat Malaysia untuk "icip-icip".
Kopi Gayo dari provinsi Aceh, Kopi Malabar dari Jawa Barat, Kopi Bali dan Kopi Toraja dari Sulawesi, serta Kopi Flores dari Nusa Tenggara Timur merupakan kopi yang diperkenalkan kepada para tamu dan pengunjung yang hadir dalam 2 (dua) hari kegiatan Indonesia Coffee Festival tahun ini.
Menurut dia, melalui festival ini, masyarakat dunia tidak saja disuguhkan aneka produk kopi terbaik yang diproduksi dari sejumlah daerah dari bagian barat hingga bagian timur Indonesia.
Tapi juga dikenalkan lokasi perkebunan kopi terbaik di Tanah Air. Apalagi nantinya para penikmat kopi Indonesia dapat melakukan perjalanan wisata ke sentra produsen kopi di Tanah Air.
"Melalui festival ini bisa disampaikan kepada masyarakat dunia termasuk masyarakat Malaysia agar tidak mengenai negara kita sebagai penyuplai tenaga kerja saja, namun memiliki kekayaan alam yang layak untuk dikunjungi," ucapnya.
Untuk itu, lanjut dia, festival kopi Indonesia diharapkan mampu menarik minat masyarakat Malaysia untuk lebih banyak mengkonsumsi aneka produk kopi yang dihasilkan produsen di Tanah Air.
"Ke depannya, festival kopi juga akan menawarkan paket-paket wisata ke sejumlah daerah terutama sebagai penghasil kopi terbaik di Indonesia," ucapnya.
Senada disampaikan Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Fajarini Puntodewi bahwa festival ini dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat dunia khususnya Malaysia terhadap kopi Indonesia.
"Aneka ragam kopi Indonesia punya pasar yang baik di mancanegara," ucapnya.
Dalam acara pembukaan festival kopi yang berlangsung dua hari tersebut dihadiri oleh 100 (seratus) tamu diantaranya para Duta Besar dari negara sahabat Bolivia, Azerbaijan, Republik Guinea, Laos, dan Argentina serta beberapa diplomat dari kedutaan asing.
Potensi besar Sementara itu, Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), A. Syafrudin berharap penyelenggaraan festival kopi di Kuala Lumpur ini dapat meningkatkan volume ekspor negara ini terhadap aneka kopi dari Indonesia.
"Saat ini ekspor kopi Indonesia ke Malaysia baru sekitar 5-6 persen dari total ekspor ke mancanegara. Volumenya sekitar 36 hingga 40 ribu ton per tahun," ungkap dia.
Untuk tahun-tahun berikutnya, dirinya melihat ada kecenderungan meningkat. "Apalagi dengan adanya festival ini, maka makin besar minat konsumen di Malaysia terhadap kopi Indonesia," ucapnya.
Begitu pula dengan sektor pariwisata diharapkan lebih berkembang terutama ke wilayah produsen kopi. "Kita sedang mempersiapkan Perjalanan Wisata ke Perkebunan Kopi Terbaik di Tanah Air seperti di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, Sulawesi ataupun Papua sekitar bulan Oktober mendatang" paparnya. (ant)
"Memperkenalkan aneka produk kopi Indonesia ke mancanegara tentu diharapkan ekspornya dapat meningkat. Bahkan turut pula mempromosikan sektor pariwisata di Tanah Air kepada masyarakat dunia," kata Dubes Herman Prayitno saat membuka "Indonesia Coffee Festival" di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat.
Disampaikannya bahwa "Indonesia Coffee Festival" yang pertama ini adalah usaha untuk memperkenalkan kopi Indonesia yang beragam kepada masyarakat Malaysia dan korps diplomatik.
Setiap wilayah Indonesia memiliki kekhasan rasa dan budaya dalam menikmati kopi. Keunikan kopi Indonesia menjadi daya tarik penikmat kopi, pelaku usaha dan masyarakat Malaysia untuk "icip-icip".
Kopi Gayo dari provinsi Aceh, Kopi Malabar dari Jawa Barat, Kopi Bali dan Kopi Toraja dari Sulawesi, serta Kopi Flores dari Nusa Tenggara Timur merupakan kopi yang diperkenalkan kepada para tamu dan pengunjung yang hadir dalam 2 (dua) hari kegiatan Indonesia Coffee Festival tahun ini.
Menurut dia, melalui festival ini, masyarakat dunia tidak saja disuguhkan aneka produk kopi terbaik yang diproduksi dari sejumlah daerah dari bagian barat hingga bagian timur Indonesia.
Tapi juga dikenalkan lokasi perkebunan kopi terbaik di Tanah Air. Apalagi nantinya para penikmat kopi Indonesia dapat melakukan perjalanan wisata ke sentra produsen kopi di Tanah Air.
"Melalui festival ini bisa disampaikan kepada masyarakat dunia termasuk masyarakat Malaysia agar tidak mengenai negara kita sebagai penyuplai tenaga kerja saja, namun memiliki kekayaan alam yang layak untuk dikunjungi," ucapnya.
Untuk itu, lanjut dia, festival kopi Indonesia diharapkan mampu menarik minat masyarakat Malaysia untuk lebih banyak mengkonsumsi aneka produk kopi yang dihasilkan produsen di Tanah Air.
"Ke depannya, festival kopi juga akan menawarkan paket-paket wisata ke sejumlah daerah terutama sebagai penghasil kopi terbaik di Indonesia," ucapnya.
Senada disampaikan Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Fajarini Puntodewi bahwa festival ini dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat dunia khususnya Malaysia terhadap kopi Indonesia.
"Aneka ragam kopi Indonesia punya pasar yang baik di mancanegara," ucapnya.
Dalam acara pembukaan festival kopi yang berlangsung dua hari tersebut dihadiri oleh 100 (seratus) tamu diantaranya para Duta Besar dari negara sahabat Bolivia, Azerbaijan, Republik Guinea, Laos, dan Argentina serta beberapa diplomat dari kedutaan asing.
Potensi besar Sementara itu, Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), A. Syafrudin berharap penyelenggaraan festival kopi di Kuala Lumpur ini dapat meningkatkan volume ekspor negara ini terhadap aneka kopi dari Indonesia.
"Saat ini ekspor kopi Indonesia ke Malaysia baru sekitar 5-6 persen dari total ekspor ke mancanegara. Volumenya sekitar 36 hingga 40 ribu ton per tahun," ungkap dia.
Untuk tahun-tahun berikutnya, dirinya melihat ada kecenderungan meningkat. "Apalagi dengan adanya festival ini, maka makin besar minat konsumen di Malaysia terhadap kopi Indonesia," ucapnya.
Begitu pula dengan sektor pariwisata diharapkan lebih berkembang terutama ke wilayah produsen kopi. "Kita sedang mempersiapkan Perjalanan Wisata ke Perkebunan Kopi Terbaik di Tanah Air seperti di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, Sulawesi ataupun Papua sekitar bulan Oktober mendatang" paparnya. (ant)
0 Response to "Kopi Indonesia Promosikan Parawisata Tanah Air"
Post a Comment