Hujan Deras Sebabkan Sebagian Timika Terendam Banjir

Suasana Jalan P. Magal yang terendam banjir 
SAPA (TIMIKA) – Hujan deras yang mengguyur Kota Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua sejak Kamis (4/8) sore, hingga Jumat (5/8) pagi menyebabkan sebagian wilayah Kota Timika terendam banjir.

Dari pantauan Salam Papua pada Jumat pagi, banjir terparah terjadi di wilayah SP 3, Kelurahan Karang Senang, Distrik Kuala Kencana. Banjir yang terjadi ini, diduga disebabkan buruknya drainase di sepanjang  jalan poros Cendewasih, SP 3.

Melihat kondisi ini, tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika yaitu, Hadi Wiyono, Sonny Kaparang dari komisi B dan Yohanis Wantik dari komisi C meninjau langsung kondisi tersebut, di Kelurahan Karang Senang SP 3. Tiga anggota dewan ini meminta agar Dinas Pekerjaan Umum bisa menyempatkan diri untuk turun lapangan saat ada sebagian besar kota Timika terendam banjir.

Kepada wartawan,  Anggota Komisi B Sonny Kaparang di Kantor DPRD menyarankan kepada Dinas Pekerjaan Umum agar kedepannya  jangan membuat program drainase seperti di Jalan Cenderawasih, SP 3. Namun, sebelum membuat program drainase, sebaiknya memilik perencaan terlebih dahulu.

Sebab kata dia, pada Tahun 2000 lalu, sebagian besar kali sudah dinormalisasi. Namun, yang terjadi saat ini air yang menuju ke kali-kali  melalui drainase ini tidak berjalan baik.

“Kalau PU tidak tata dengan baik pembangunan drainase, Timika kalau hujan biar cuman sebentar pasti banjir. Sehingga jangan buat program asal-asal, harus perencanaan matang, elevaluasinya air mengalir kemana dan bikin betul-betul. Anggarkan yang betul supaya antisipasi banjir untuk waktu yang lama,” kata Sonny.

Sementara, ditemui di tempat terpisah, Anggota Komisi B lainnya, Hady Wiyono meminta kepada Pemkab Mimika untuk segera mengambil tindakan, dikarenakan banjir ini sudah merugikan masyarakat.

 “Pihak pemerintah terutama dinas terkait harus memikirkan bagaimana solusi untuk mencegah terjadinya banjir. Masyarakat kecewa curah hujan yang cukup tinggi  buat kota ini jadi kebanjiran, jika tidak segera dipikirkan solusinya dampaknya akan lebih besar,” kata Hady, ditemui di Graha Eme Neme Yauware.

Sementara itu, banjir yang terjadi di wilayah SP 2 membuat Kepala Distrik Mimika Baru Drs. Ananias Faot, M.Si didampingi Kapolsek Mimika Baru Kompol I Gede Putra, SIK.,SH ikut turun ditengah-tengah warga yang terkena banjir.

Pasalnya, banjir yang terjadi di sebagian wilayah Mimka Baru mengakibat sebagian besar rumah warga terendam banjir.  Bahkan, meluapkan kekesalannya, ada sebagain warga melakukan pemalangan jalan. Hal ini dilakukan, agar pemerintah dapat melihat langsung kondisi mereka dan mencari soluisi.

Seperti yang diungkapkan Ibu Muri. Kata dia, dari tahun ke tahun masyarakat di Jalan P. Magal, Kelurahan Kwamki Baru terus mengalami kebanjiran dikala hujan deras. Kondisi ini seakan tidak menjadi perhatian serius dari pemerintah.

 “Dari tahun lalu sampai  dengan sekarang  tidak ada tindak lanjut dari dinas terkait, dan kemarin dulu mereka sudah ukur,  tetapi sampe sekarang tidak kerja,” kata Muri kepada wartawan. (Ety/ Indry/cr3)
Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel