Dewan Temukan 15 Kontainer Kayu di Poumako
Friday, August 12, 2016
Edit
SAPA (TIMIKA) – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Jumat (12/8) disela-sela kunjungan kerja di Pelabuhan Poumako, Distrik Mimika Timur menemukan kontainer yang berisikan kayu olahan.
Ketua Komisi C Nurman Karupukaro kepada Wartawan di ruang kerjanya mengatakan, sebenarnya pihaknya ke Poumako untuk menggelar bhakti sosial dengan masyarakat disana. Namun, mereka mendengar adanya informasi tentang rencana pengiriman kayu ke luar Papua, sehingga pihaknya langsung melihat kondisi yang sebenarnya.
“Ternyata betul kami lihat ada kayu yang sudah di olah dalam kontainer dan siap di kirim. Komisi C berharap tidak dikirim sebelum ada rapat bersama dengan pihak terkait dalam hal ini Kehutanan, Disperindag, Kepolisian, supaya diketahui apakah layak di kirim atau tidak,” ungkap Nurman.
Menurut Nurman, sebenarnya kayu yang akan keluar dari satu daerah belum dalam bentuk olahan. Sehingga, pihaknya meminta kepada Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE untuk mencegah pengiriman kayu tersebut. Sebab kata Nurman, Mimika sendiri masih kekurangan kayu.
“Kalau keluar harus dalam bentuk log atau belum diolah. DPRD minta supaya Bupati Eltinus Omaleng, untuk bisa menahan dulu supaya pengiriman kayu keluar dihentikan, karena Timika sendiri kekurangan kayu,” terangnya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu dalam kunjungan kerja Komisi B ke Pelabuhan Poumako tepatnya di Kantor KP3 Laut, sudah disampaikan bahwa ada 13 kontainer yang berisikan kayu milik CV Reksa Wood dari PT PAL.
Kayu ini siap di kirim ke Surabaya menggunakan kontainer milik SPIL. Semua dokumen pengiriman kayu sudah ada ditangan KP3 Laut Poumako, tetapi keaslian dokumen ini masih diragukan oleh Komisi B DPRD Mimika.
Karena itu, Komisi B akan memanggil PT PAL, CV Reksa Wood, Dinas Kehutanan untuk mejelaskan permasalahan ini.
Kunjungan Komisi B itu, di laporkan bahwa, ada 21 truk yang berisikan kayu dan sudah di masukan kedalam kontainer. Kayu yang sudah masuk kontainer saat ini sebanyak 13 kontainer yang diambil dari 21 truk, tetapi saat komisi C kembali memastikan kebenaran hal itu, jumlah kontainer sudah bertambah menjadi 15 kontainer, dan siap diberangkatkan ke Surabaya. (Maria Welerubun)
Ketua Komisi C Nurman Karupukaro kepada Wartawan di ruang kerjanya mengatakan, sebenarnya pihaknya ke Poumako untuk menggelar bhakti sosial dengan masyarakat disana. Namun, mereka mendengar adanya informasi tentang rencana pengiriman kayu ke luar Papua, sehingga pihaknya langsung melihat kondisi yang sebenarnya.
“Ternyata betul kami lihat ada kayu yang sudah di olah dalam kontainer dan siap di kirim. Komisi C berharap tidak dikirim sebelum ada rapat bersama dengan pihak terkait dalam hal ini Kehutanan, Disperindag, Kepolisian, supaya diketahui apakah layak di kirim atau tidak,” ungkap Nurman.
Menurut Nurman, sebenarnya kayu yang akan keluar dari satu daerah belum dalam bentuk olahan. Sehingga, pihaknya meminta kepada Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE untuk mencegah pengiriman kayu tersebut. Sebab kata Nurman, Mimika sendiri masih kekurangan kayu.
“Kalau keluar harus dalam bentuk log atau belum diolah. DPRD minta supaya Bupati Eltinus Omaleng, untuk bisa menahan dulu supaya pengiriman kayu keluar dihentikan, karena Timika sendiri kekurangan kayu,” terangnya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu dalam kunjungan kerja Komisi B ke Pelabuhan Poumako tepatnya di Kantor KP3 Laut, sudah disampaikan bahwa ada 13 kontainer yang berisikan kayu milik CV Reksa Wood dari PT PAL.
Kayu ini siap di kirim ke Surabaya menggunakan kontainer milik SPIL. Semua dokumen pengiriman kayu sudah ada ditangan KP3 Laut Poumako, tetapi keaslian dokumen ini masih diragukan oleh Komisi B DPRD Mimika.
Karena itu, Komisi B akan memanggil PT PAL, CV Reksa Wood, Dinas Kehutanan untuk mejelaskan permasalahan ini.
Kunjungan Komisi B itu, di laporkan bahwa, ada 21 truk yang berisikan kayu dan sudah di masukan kedalam kontainer. Kayu yang sudah masuk kontainer saat ini sebanyak 13 kontainer yang diambil dari 21 truk, tetapi saat komisi C kembali memastikan kebenaran hal itu, jumlah kontainer sudah bertambah menjadi 15 kontainer, dan siap diberangkatkan ke Surabaya. (Maria Welerubun)
Related Posts