Boaz Solossa Minggir Dari Seleksi Timnas Indonesia
SAPA (BOGOR) - Penyerang Persipura Jayapura, Boaz Solossa terpaksa minggir dan menepi dari lapangan pada saat dirinya mengikuti seleksi Timnas Indonesia gelombang pertama di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (9/8).
Pada sesi latihan sore, Boaz mengalami cedera setelah salah melakukan tumpuan ketika terjatuh saat latihan taktik secara berkelompok. Dokter tim Syarif Alwi mengatakan, otot paha kiri Boaz tertarik atau mengalami cedera strain.
“Kami belum pastikan secara detail seperti apa, nanti akan diperiksa lebih lanjut. Kemungkinan dia harus berlatih terpisah tiga atau empat hari,” kata Papi, sapaan akrab Syarif.
Boaz akan menjalani latihan terpisah didampingi dokter tim dan fisioterapis saat sesi seleksi pada Rabu (9/8).
“Tentu kami berharap kondisinya semakin baik besok pagi. Dia profesional dan berpengalaman bangkit dari cedera. Begitu merasa sakit dia sudah tahu bagaimana untuk penanganan pertama,” ia menuturkan.
Di sisi lain, belum ada kejelasan dari tim pelatih timnas apakah Boaz harus mengakhiri seleksi pada gelombang pertama dan diberi kesempatan pada gelombang kedua.
Namun, ada kemungkinan bila cedera itu tak parah, tim pelatih akan memberi kesempatan kepada kedua untuk seleksi di gelombang kedua. Nantinya, keputusan itu berdasarkan pemeriksaan dari tim dokter setelah Boaz dipantau selama tiga sampai empat hari.
Seleksi gelombang pertama Timnas Indonesia berakhir pada Rabu (10/8) pagi. Sementara, untuk gelombang baru akan dimulai 16-17 Agustus 2016.
Sebelumnya, Boaz Solossa bersama Dominggus Fakdawer, mengikuti seleksi timnas senior proyeksi Piala AFF 2016 gelombang pertama pada Selasa (9/8).
Ia merupakan satu di antara empat pemain yang paling senior, selain Achmad Jufrianto, Kurnia Meiga, Irfan Bachdim, dan Dian Agus Prasetyo. Bagi Boaz, ini kali kedua mengikuti seleksi Piala AFF. Tahun 2014, Boaz juga masuk daftar seleksi dan memperkuat tim inti pada ajang yang digelar di Vietnam. Sementara, pada Piala AFF 2010 Boaz tak masuk daftar.
Begitu juga Piala AFF 2007 dan 2008. Peraih gelar top scorer ISL (2008-2009, 2010-2011, dan 2013), absen 10 bulan karena cedera patah kaki. Cedera parah itu didapat Boaz akibat tekel keras pemain Hong Kong dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2007.
"Ya, senang kembali ke timnas karena setahun yang lalu Indonesia tidak bertanding (akibat sanksi FIFA)," kata Boaz singkat.
Boaz juga memberi semangat kepada juniornya, Dominggus Fakdawer, yang mengikuti seleksi pertama di Piala AFF. "Ya, semua menikmati latihan tadi," imbuhnya. (blc)
Pada sesi latihan sore, Boaz mengalami cedera setelah salah melakukan tumpuan ketika terjatuh saat latihan taktik secara berkelompok. Dokter tim Syarif Alwi mengatakan, otot paha kiri Boaz tertarik atau mengalami cedera strain.
“Kami belum pastikan secara detail seperti apa, nanti akan diperiksa lebih lanjut. Kemungkinan dia harus berlatih terpisah tiga atau empat hari,” kata Papi, sapaan akrab Syarif.
Boaz akan menjalani latihan terpisah didampingi dokter tim dan fisioterapis saat sesi seleksi pada Rabu (9/8).
“Tentu kami berharap kondisinya semakin baik besok pagi. Dia profesional dan berpengalaman bangkit dari cedera. Begitu merasa sakit dia sudah tahu bagaimana untuk penanganan pertama,” ia menuturkan.
Di sisi lain, belum ada kejelasan dari tim pelatih timnas apakah Boaz harus mengakhiri seleksi pada gelombang pertama dan diberi kesempatan pada gelombang kedua.
Namun, ada kemungkinan bila cedera itu tak parah, tim pelatih akan memberi kesempatan kepada kedua untuk seleksi di gelombang kedua. Nantinya, keputusan itu berdasarkan pemeriksaan dari tim dokter setelah Boaz dipantau selama tiga sampai empat hari.
Seleksi gelombang pertama Timnas Indonesia berakhir pada Rabu (10/8) pagi. Sementara, untuk gelombang baru akan dimulai 16-17 Agustus 2016.
Sebelumnya, Boaz Solossa bersama Dominggus Fakdawer, mengikuti seleksi timnas senior proyeksi Piala AFF 2016 gelombang pertama pada Selasa (9/8).
Ia merupakan satu di antara empat pemain yang paling senior, selain Achmad Jufrianto, Kurnia Meiga, Irfan Bachdim, dan Dian Agus Prasetyo. Bagi Boaz, ini kali kedua mengikuti seleksi Piala AFF. Tahun 2014, Boaz juga masuk daftar seleksi dan memperkuat tim inti pada ajang yang digelar di Vietnam. Sementara, pada Piala AFF 2010 Boaz tak masuk daftar.
Begitu juga Piala AFF 2007 dan 2008. Peraih gelar top scorer ISL (2008-2009, 2010-2011, dan 2013), absen 10 bulan karena cedera patah kaki. Cedera parah itu didapat Boaz akibat tekel keras pemain Hong Kong dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2007.
"Ya, senang kembali ke timnas karena setahun yang lalu Indonesia tidak bertanding (akibat sanksi FIFA)," kata Boaz singkat.
Boaz juga memberi semangat kepada juniornya, Dominggus Fakdawer, yang mengikuti seleksi pertama di Piala AFF. "Ya, semua menikmati latihan tadi," imbuhnya. (blc)
0 Response to "Boaz Solossa Minggir Dari Seleksi Timnas Indonesia"
Post a Comment