2 KCP Bank Papua di Timika Tunggu Surat Izin Operasional
Monday, August 1, 2016
Edit
 |
| Kepala Bank Papua Cabang Timika, Jefri Piter Sani Siing- SAPA MAURITS |
SAPA (TIMIKA) – Dua gedung baru Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Papua yang berada di Kelurahan Pasar Sentral dan Kelurahan Timika Jaya- SP2, Distrik Mimika Baru masih menunggu surat izin operasional dari Kantor Pusat Bank Papua di Kota Jayapura.
“Dua kantor ini secara fisik infrakstruktur terpenuhi dan selesai beberapa waktu lalu, namun untuk relokasi dan operasionalnya tidak serta merta langsung digunakan. Apa lagi dua kantor ini berbeda alamat sehingga harus melalui prosedur izin dari pada otoritas jasa keuangan (OJK) dan pengurusan izin itu ada pada Divisi Pengembangan di kantor pusat Jayapura,” kata Kepala Bank Papua Cabang Timika, Jefri Piter Sani Siing kepada Salam Papua diruang kerjanya Senin (1/8).
Kata Jefri, berkas pengajuan izin relokasi beroperasinya dua KCP ini sudah diajukan. Target awal surat izin itu dikeluarkan pada bulan Juli, namun sampai saat ini belum ada surat yang dikeluarkan. Hal ini menurut dia terkait dengan perubahan management di kantor pusat sehingga masih fokus dengan kegiatan di kantor pusat.
“Kami sudah siap untuk operasikan dua KCP ini, tetapi karena harus melalui prosedur izin membuat kami belum beroperasi di kantor baru dan masih menggunakan kantor lama. Sebab dua gedung baru ini merupakan asset dan saham dari Bank Papua sehingga tidak lagi menggunakan sistem sewa menyewa lagi,” jelasnya. (Maurits Sakbal)
“Dua kantor ini secara fisik infrakstruktur terpenuhi dan selesai beberapa waktu lalu, namun untuk relokasi dan operasionalnya tidak serta merta langsung digunakan. Apa lagi dua kantor ini berbeda alamat sehingga harus melalui prosedur izin dari pada otoritas jasa keuangan (OJK) dan pengurusan izin itu ada pada Divisi Pengembangan di kantor pusat Jayapura,” kata Kepala Bank Papua Cabang Timika, Jefri Piter Sani Siing kepada Salam Papua diruang kerjanya Senin (1/8).
Kata Jefri, berkas pengajuan izin relokasi beroperasinya dua KCP ini sudah diajukan. Target awal surat izin itu dikeluarkan pada bulan Juli, namun sampai saat ini belum ada surat yang dikeluarkan. Hal ini menurut dia terkait dengan perubahan management di kantor pusat sehingga masih fokus dengan kegiatan di kantor pusat.
“Kami sudah siap untuk operasikan dua KCP ini, tetapi karena harus melalui prosedur izin membuat kami belum beroperasi di kantor baru dan masih menggunakan kantor lama. Sebab dua gedung baru ini merupakan asset dan saham dari Bank Papua sehingga tidak lagi menggunakan sistem sewa menyewa lagi,” jelasnya. (Maurits Sakbal)
Related Posts