Korban Penyerangan di Iliale Minta Pertanggungjawaban Kelompok Atimus Komangal
 |
| Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Bupati Mimka Eltinus Omaleng dan Asisten I Setda Mimika Chirstian Karubaba saat memimpin pertemuan dengan korban penyerangan di Iliale. SAPA/Ricky |
SAPA (TIMIKA) – Keluarga korban jiwa dan harta benda pasca penyerangan yang dilakukan sekelompok warga di Iliale meminta petanggungjawaban kepada kelompok Atimus Komangal. Hal ini dikatakan Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw kepada wartawan, usai melakukan pertemuan membahas kasus Iliale, di Rumah Negara bersama Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE serta unsur TNI-Polri, dan tokoh masyarakat korban penyerang, Selasa (26/7) malam.
Kata Kapolda, dalam pertemuan tersebut keluarga korban jiwa maupun harta benda meminta kepada pihaknya dan Pemkab Mimika agar dapat memediasi kepada kelompok yang bertikai di Kwamki Narama untuk bertanggungjawab dalam kasus penyerangan yang terjadi pada Senin (25/7).
Dalam pertemuan itu, menurut Kapolda, pihak korban menyebutkan yang paling bertanggungjawab dalam kasus ini adalah kelompok dari Atimus Komangal.
“Mereka (korban-red) minta kepada kami dan Pemkab Mimika untuk bisa memediasi untuk mempertanggungjawabkan korban-korban jiwa maupun harta benda. Dan menurut pandangan mereka kelompok Atimus Komangal yang harus bertanggungjawab,” kata Kapolda.
Dari permintaan korban ini sehingga dirinya meminta kepada Kapolres Mimika AKBP H. Yustanto Mujiharso, SIK.,M.Si dan Kasat Brimob Polda Papua Kombes Pol Mathius D Fakhiri untuk menemui kelompok dari Atimus Komangal pada Rabu (27/7).
Selain itu, kata Kapolda pihaknya juga nantinya mengundang para tokoh masyarakat yang terlibat konflik di Kwamki Narama untuk menyelesaikan masalah ini.
“Jadi tugas kami untuk menjadi mediator dalam masalah ini. Mungkin besok (Rabu 27/7-red) ada beberapa tokoh yang nanti kita undang sendiri, untuk mencari letak permasalahan dan mencari solusi,” kata Kapolda. (Ricky Lodar)
Kata Kapolda, dalam pertemuan tersebut keluarga korban jiwa maupun harta benda meminta kepada pihaknya dan Pemkab Mimika agar dapat memediasi kepada kelompok yang bertikai di Kwamki Narama untuk bertanggungjawab dalam kasus penyerangan yang terjadi pada Senin (25/7).
Dalam pertemuan itu, menurut Kapolda, pihak korban menyebutkan yang paling bertanggungjawab dalam kasus ini adalah kelompok dari Atimus Komangal.
“Mereka (korban-red) minta kepada kami dan Pemkab Mimika untuk bisa memediasi untuk mempertanggungjawabkan korban-korban jiwa maupun harta benda. Dan menurut pandangan mereka kelompok Atimus Komangal yang harus bertanggungjawab,” kata Kapolda.
Dari permintaan korban ini sehingga dirinya meminta kepada Kapolres Mimika AKBP H. Yustanto Mujiharso, SIK.,M.Si dan Kasat Brimob Polda Papua Kombes Pol Mathius D Fakhiri untuk menemui kelompok dari Atimus Komangal pada Rabu (27/7).
Selain itu, kata Kapolda pihaknya juga nantinya mengundang para tokoh masyarakat yang terlibat konflik di Kwamki Narama untuk menyelesaikan masalah ini.
“Jadi tugas kami untuk menjadi mediator dalam masalah ini. Mungkin besok (Rabu 27/7-red) ada beberapa tokoh yang nanti kita undang sendiri, untuk mencari letak permasalahan dan mencari solusi,” kata Kapolda. (Ricky Lodar)
0 Response to "Korban Penyerangan di Iliale Minta Pertanggungjawaban Kelompok Atimus Komangal"
Post a Comment