Kegiatan Usaha di Papua Alami Peningkatan
Monday, July 25, 2016
Edit
SAPA (JAYAPURA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua mengungkapkan bahwa kegiatan usaha di provinsi tersebut selama triwulan II 2016 mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.
"Dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, mengindikasikan kegiatan usaha di Papua pada triwulan II 2016 meingkat dibanding periode sebelumnya," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Joko Supratikto di Jayapura, Selasa.
Ia menjelaskan kegiatan usaha terlihat meningkat berdasarkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) total pada triwulan II 2016 sebesar 16,82 persen, angka tersebut lebih tinggi periode sebelumnya yang sebesar -0,05 persen.
"Kegiatan usaha meningkat terutama pada sektor perdagangan, hotel dan restoran yang SBTnya mencapai 7,99 persen, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 5,30 persen dan sektor kontruksi 3,25 persen," kata dia.
Ia menuturkan SBT merupakan hasil perkalian antara saldo bersih dengan bobot sektor atau subsektor. Adapun saldo bersih merupakan metode perhitungan selisih antara persentase jumlah responden yang memberi jawaban meningkat dengan persentase jumlah yang menjawab menurun.
"Berdasarkan survei, peningkatan kegiatan usaha di Papua dipengaruhi oleh masuknya bulan puasa dan momen libur sekolah yang memicu kenaikan konsumsi dan terjaganya daya beli masyarakat," ucapnya lagi.
Ia menambahkan peningkatan kinerja dunia usaha menjadikan kinerja keuangan perusahaan semakin membaik dan hal tersebut ditunjukan dengan meningkatnya saldo bersih kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha yang masing-masing 29,41 persen dan 24,71 persen.
Joko menyebut SKDU yang dilakukan BI merupakan survei yang dilakukan pihaknya tiap tiga bulanan, dengan jumlah responden 85 perusahaan yang tersebar di seluruh Papua dan dipilih secara "purposive sampling". (ant)
"Dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, mengindikasikan kegiatan usaha di Papua pada triwulan II 2016 meingkat dibanding periode sebelumnya," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Joko Supratikto di Jayapura, Selasa.
Ia menjelaskan kegiatan usaha terlihat meningkat berdasarkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) total pada triwulan II 2016 sebesar 16,82 persen, angka tersebut lebih tinggi periode sebelumnya yang sebesar -0,05 persen.
"Kegiatan usaha meningkat terutama pada sektor perdagangan, hotel dan restoran yang SBTnya mencapai 7,99 persen, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 5,30 persen dan sektor kontruksi 3,25 persen," kata dia.
Ia menuturkan SBT merupakan hasil perkalian antara saldo bersih dengan bobot sektor atau subsektor. Adapun saldo bersih merupakan metode perhitungan selisih antara persentase jumlah responden yang memberi jawaban meningkat dengan persentase jumlah yang menjawab menurun.
"Berdasarkan survei, peningkatan kegiatan usaha di Papua dipengaruhi oleh masuknya bulan puasa dan momen libur sekolah yang memicu kenaikan konsumsi dan terjaganya daya beli masyarakat," ucapnya lagi.
Ia menambahkan peningkatan kinerja dunia usaha menjadikan kinerja keuangan perusahaan semakin membaik dan hal tersebut ditunjukan dengan meningkatnya saldo bersih kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha yang masing-masing 29,41 persen dan 24,71 persen.
Joko menyebut SKDU yang dilakukan BI merupakan survei yang dilakukan pihaknya tiap tiga bulanan, dengan jumlah responden 85 perusahaan yang tersebar di seluruh Papua dan dipilih secara "purposive sampling". (ant)
Related Posts