Kampung Amole Tidak Terpengaruh Dengan Konflik di Kwamki Narama
Sunday, July 24, 2016
Edit
SAPA (TIMIKA) – Kampung Amole, Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, tidak terpengaruh dengan konflik antar kelompok. Ini dibuktikan dengan dilaksanakannya pembangunan di kampung tersebut, yang menggunakan dana kampung. Demikian disampaikan oleh Kepala Kampung Amole, Arodi Yolemal saat ditemui di Kampung Amole Distrik Kwamki Narama, Sabtu (23/7).
“Kami lebih fokus kepada pembangunan kampung, daripada terlibat dalam konflik,”katanya.
Arodi mengatakan, saat ini dirinya bersama dengan warga sudah selesai mengerjakan dua unit jalan, yakni Jalan Bambu dan Anggrek. Serta membangun empat unit air bersih dan pembenahan administarsi Kantor Kampung.
“Semua kegiatan pembangunan baik yang fisik dan non fisik, menggunakan dana Kampung,” ujarnya.
Kata dia, pembangunan-pembangunan yang dilakukan ini sangat penting untuk kesejahteraan masyarakatnya. Dimana warga Kampung Amole sangat membutuhkan pembangunan beberapa fasilitas, untuk kelancaran dan kenyamanan dalam beraktifitas.
Lanjutnya, dengan demikian, pihaknya selaku kepala kampung mengajak semua warganya untuk ikut serta dalam pembangunan kampung ini. Karena, kalau hanya mengurusi masalah konflik, maka pembangunan di kampung ini akan terbengkalai atau tidak terurus. Kemudian, yang akan merugi siapa? Ya tentunya masyarakat kampung ini.
“Saya minta dukungan semua warga, agar kampung ini mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Mulai dari infrastrukturnya sampai sumber daya manusianya dari waktu ke waktu,”ungkapnya.(Cr3)
“Kami lebih fokus kepada pembangunan kampung, daripada terlibat dalam konflik,”katanya.
Arodi mengatakan, saat ini dirinya bersama dengan warga sudah selesai mengerjakan dua unit jalan, yakni Jalan Bambu dan Anggrek. Serta membangun empat unit air bersih dan pembenahan administarsi Kantor Kampung.
“Semua kegiatan pembangunan baik yang fisik dan non fisik, menggunakan dana Kampung,” ujarnya.
Kata dia, pembangunan-pembangunan yang dilakukan ini sangat penting untuk kesejahteraan masyarakatnya. Dimana warga Kampung Amole sangat membutuhkan pembangunan beberapa fasilitas, untuk kelancaran dan kenyamanan dalam beraktifitas.
Lanjutnya, dengan demikian, pihaknya selaku kepala kampung mengajak semua warganya untuk ikut serta dalam pembangunan kampung ini. Karena, kalau hanya mengurusi masalah konflik, maka pembangunan di kampung ini akan terbengkalai atau tidak terurus. Kemudian, yang akan merugi siapa? Ya tentunya masyarakat kampung ini.
“Saya minta dukungan semua warga, agar kampung ini mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Mulai dari infrastrukturnya sampai sumber daya manusianya dari waktu ke waktu,”ungkapnya.(Cr3)
Related Posts