Dua Mahasiswa Rusia, Dimitrii Abdugafarov dan Aleksandra Kolesnikova Jadi Gelandangan di Jakarta
Dimitrii Abdugafarov dan Aleksandra Kolesnikova saat mengamen di Stasiun Sudirman - ISTIMEWA / TWITTER |
SAPA (JAKARTA) - Dimitrii Abdugafarov dan Aleksandra Kolesnikova dari Moscow State University adalah dua orang mahasiwa asal Rusia yang kini jadi gelandangan di sekitaran Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat. Tentu bukan keinginan Dimitrii dan Aleksndra hidup seperti itu, namun beberapa waktu lalu ketika mereka tengah melakukan penelitian di Papua semua barang-barang penting yang mereka bawa hilang.
“Musibah terjadi kepada mereka pada saat mereka melakukan observasi di Papua, mereka kehilangan Barang-barang penting mereka seperti passport, uang penelitian mereka, dan handphone,” tulis pemilik akun Facebook Bombom Hafikar yang mengunggah foto kedua mahasiswa asal Rusia tersebut.
Dalam postingannya Hafikar pun menjelaskan bahwa kedua mahasiswa asal Rusia tersebut memang tengah melakukan penelitian ke beberapa negara.
“Dimitrii Abdugafarov dan Aleksandra Kolesnikova dari Moscow State University yang sedang melakukan penelitian sebagai salah satu syarat kelulusan mereka dengan judul "Permasalahan dan mendasar pengembangan tempat rekreasi Asia dan Russia: Analisis komparatif". Mereka telah melakukan observasi di Kazakhstan, China, Vietnam, Thailand, Malaysia dan Indonesia.
Kepada Dimitrii dan Aleksandra, Hafikar sempat bertanya,"Kenapa tidak ke kedutaan saja? mereka bisa membantu," dan mereka bilang "sudah, kami sudah coba, polisi, kedutaan, konsulat namun tidak ada respon," tulis Hafizar. Dimitrii dan Aleksandra bisa sampai di Jakarta, dengan menumpang transportasi umum.
Sementara itu Alexandra secara tegas mengungkapkan bahwa meskipun kehilangan barang-barang berharga dia tak mau disebut sebagai gelandangan.
Menurut Alexandra telah terjadi kesalahpahaman. “Ketika kami sedang berada di Stasiun Sudirman banyak orang yang berkumpul, banyak orang yang bertanya dan mengambil gambar. Mungkin orang dengarnya hanya sepotong-potong, dan yasudah berita itu tersebar,” cerita Aleksandra, Rabu (27/7).
“Kami bukan gelandangan. Orang-orang salah duga, ini cuma kesalahpahaman karena orang-orang mungkin mendengarnya hanya setengah-setengah,” jelasnya lagi. Selama mengurus surat-surat, seperti paspor yang hilang Aleksandra dan Dimitrii tinggal bersama teman mereka yang memang tinggal di Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Rusia membantah telah menelantarkan kedua mahasiswa itu.
“Meski tidak didukung oleh paspor dan dokumen penting lain, Konsul kami telah siap untuk semua pengurusan terkait hal tersebut. Namun, ternyata mereka menolak untuk dipulangkan secara segera,” ujar Mikhael Galuzin.
Mikhael menerangkan jika pihaknya telah memberikan beberapa pilihan pada kedua mahasiswa tersebut agar segera pulang ke negara asalnya.
“Konsul kami telah menawarkan untuk dapat berbicara langsung kepada pihak keluarga menggunakan semua fasilitas disini. Hal itu dimaksudkan untuk kepentingan mereka seperti meminta kiriman uang dari keluarga di Rusia untuk pembelian tiket.”
Lagi-lagi keduanya menolak dan mengatakan ingin tetap berada di Jakarta hingga awal Agustus sekitar tanggal 1 atau 2.
Sementara itu, Duta Besar Galuzin yang dimintai keterangannya pun menyampaikan hal senada. “Kami secara tegas tidak membenarkan adanya berita tersebut. Kami secara cepat telah melakukan yang terbaik untuk mereka. Mereka yang menolak dan ingin tinggal sedikit lebih lama di Indonesia.” (btg)
“Musibah terjadi kepada mereka pada saat mereka melakukan observasi di Papua, mereka kehilangan Barang-barang penting mereka seperti passport, uang penelitian mereka, dan handphone,” tulis pemilik akun Facebook Bombom Hafikar yang mengunggah foto kedua mahasiswa asal Rusia tersebut.
Dalam postingannya Hafikar pun menjelaskan bahwa kedua mahasiswa asal Rusia tersebut memang tengah melakukan penelitian ke beberapa negara.
“Dimitrii Abdugafarov dan Aleksandra Kolesnikova dari Moscow State University yang sedang melakukan penelitian sebagai salah satu syarat kelulusan mereka dengan judul "Permasalahan dan mendasar pengembangan tempat rekreasi Asia dan Russia: Analisis komparatif". Mereka telah melakukan observasi di Kazakhstan, China, Vietnam, Thailand, Malaysia dan Indonesia.
Kepada Dimitrii dan Aleksandra, Hafikar sempat bertanya,"Kenapa tidak ke kedutaan saja? mereka bisa membantu," dan mereka bilang "sudah, kami sudah coba, polisi, kedutaan, konsulat namun tidak ada respon," tulis Hafizar. Dimitrii dan Aleksandra bisa sampai di Jakarta, dengan menumpang transportasi umum.
Sementara itu Alexandra secara tegas mengungkapkan bahwa meskipun kehilangan barang-barang berharga dia tak mau disebut sebagai gelandangan.
Menurut Alexandra telah terjadi kesalahpahaman. “Ketika kami sedang berada di Stasiun Sudirman banyak orang yang berkumpul, banyak orang yang bertanya dan mengambil gambar. Mungkin orang dengarnya hanya sepotong-potong, dan yasudah berita itu tersebar,” cerita Aleksandra, Rabu (27/7).
“Kami bukan gelandangan. Orang-orang salah duga, ini cuma kesalahpahaman karena orang-orang mungkin mendengarnya hanya setengah-setengah,” jelasnya lagi. Selama mengurus surat-surat, seperti paspor yang hilang Aleksandra dan Dimitrii tinggal bersama teman mereka yang memang tinggal di Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Rusia membantah telah menelantarkan kedua mahasiswa itu.
“Meski tidak didukung oleh paspor dan dokumen penting lain, Konsul kami telah siap untuk semua pengurusan terkait hal tersebut. Namun, ternyata mereka menolak untuk dipulangkan secara segera,” ujar Mikhael Galuzin.
Mikhael menerangkan jika pihaknya telah memberikan beberapa pilihan pada kedua mahasiswa tersebut agar segera pulang ke negara asalnya.
“Konsul kami telah menawarkan untuk dapat berbicara langsung kepada pihak keluarga menggunakan semua fasilitas disini. Hal itu dimaksudkan untuk kepentingan mereka seperti meminta kiriman uang dari keluarga di Rusia untuk pembelian tiket.”
Lagi-lagi keduanya menolak dan mengatakan ingin tetap berada di Jakarta hingga awal Agustus sekitar tanggal 1 atau 2.
Sementara itu, Duta Besar Galuzin yang dimintai keterangannya pun menyampaikan hal senada. “Kami secara tegas tidak membenarkan adanya berita tersebut. Kami secara cepat telah melakukan yang terbaik untuk mereka. Mereka yang menolak dan ingin tinggal sedikit lebih lama di Indonesia.” (btg)
0 Response to "Dua Mahasiswa Rusia, Dimitrii Abdugafarov dan Aleksandra Kolesnikova Jadi Gelandangan di Jakarta"
Post a Comment