Diskop dan EK Mimika Akan Menambah Jumlah Petani Kreatif
Friday, July 22, 2016
Edit
Cherly Lumenta |
Kepala Diskop dan EK Kabupaten Mimika, Cherly Lumenta kepada wartawan, Jumat (22/7) usai Peringatan Harkopnas ke 69 di Kampung Mulia Kencana (SP7), Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika mengatakan, pihaknya mengakui saat ini nilai jual hasil pertanian di Kabupaten Mimika mengalami masalah atau terhambat. Salah satu indikatornya adalah, hasil pertanian di daerah ini memiliki kandungan pestisida yang cukup tinggi. Sehingga menyebabkan, hasil tersebut kurang diminati oleh masyarakat.
“ Karena kandungan pestisidanya cukup tinggi, menyebabkan kurang ada peminatnya. Sehingga menyebabkan, produktifitas menurun. Ditambah dengan sistim pengolahan tanaman di daerah ini yang masih rendah. Dan ini karena, lahan di Kabupaten Mimika ini bukan tanah pertanian,”jelasnya.
Lanjutnya, karena itu melalui program gerakan membangun masyarakat (Gerbang Mas) berusaha untuk memperbaiki produktifitas dan pemasaran hasil pertanian. Salah satunya dengan menambah jumlah petani kreatif di daerah ini. Dimana para petani kreatif ini dalam memproduksi hasil pertanian, tanpa menggunakan pestisida.
“ Namun untuk masalah teknisnya, kami akan menggandeng dinas terkait,”ujarnya.
Kata dia, apabila jumlah petani kreatif ini meningkat, maka yang perlu dipikirkan adalah bagaimana cara memasarkan hasil produksinya. Karenanya, melalui koperasi-koperasi yang dibentuk dalam program Gerbang Mas ini, bisa menjadi wadah bagi para petani untuk memasarkan produksinya. Sehingga para petani ini tetap semangat dalam memproduksi hasil pertanian. Dan bisa memenuhi kebutuhan di Kabupaten Mimika.
“ Inilah peran koperasi, untuk menjamin produksi hasil pertanian. Agar bisa memenuhi kebutuhan yang ada di pasar,” kata Cherly.
Ia menambahkan, dan disetiap peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas), pihaknya menjadikannya sebagai bahan evaluasi keberadaan UKM ditengah-tengah kebijakan ekonomi daerah. Dengan harapan, hasil dari evaluasi tersebut bisa meningkatkan kepercayaan bagi koperasi untuk menjadi bagian dari struktur ekonomi daerah. Dan menjadi bagian dari pasar bagi masyarakat, khususnya petani-petani kecil.
“ Kami terus mendorong keberadaan koperasi, untuk bisa meningkatkan dan mensejahterakan anggotanya,”kata Cherly.
Cherly mengatakan, melalui koperasi ini akan menggarap lagi pasar-pasar ekonomi yang ada. Mulai dari mekanisme dan suplainya. Sehingga apa yang dihasilkan petani bisa terserap oleh pasar.
“ Karena koperasi menjadi wadah bagi petani, peternak, dan nelayan. Maka, kami akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak. Salah satunya dengan melakukan pertemuan, salah satunya dengan Pangansari Utama (PSU),”ungkapnya. (Red)
Related Posts