Dinkes Papua Agendakan Program Imunisasi Campak
Friday, July 29, 2016
Edit
SAPA (YOGYAKARTA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengagendakan kres program campak, yakni memberikan imunisasi campak kepada bayi balita bersamaan dengan bulan vitamin.
“Jadi, kami rencana pada Agustus ini Dinas Kesehatan Papua akan melakukan kres program campak,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Papua, dr Aaron Rumainum ketika dikonfirmasi dari Yogyakarta, Kamis (28/7).
Aaron menjelaskan, kres program campak adalah memberikan imunisasi kepada seluruh bayi balita berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir ini.
“Dari pengamatan yang dilakukan secara berturut-turut, program imunisasi campak yang dilakukan kurang dari 80 persen, kalau kita membiarkan itu, maka akan terjadi wabah campak,” ujarnya.
Sebelum terjadi wabah campak, katanya Dinas Kesehatan Papua perlu mengantisipasi secara dini dengan melakukan kres program campak diseluruh kabupaten/kota yang ada di Papua.
“Kres program ini perlu dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua, agar masing-masing Dinas Kesehatan masing-masing kabupaten/ kota,” ujarnya.
Ia menambahkan, kres program campak dilakukan bersamaan dengan program bulan vitamin A untuk bayi balita di 28 kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Papua menyebutkan, capaian imunisasi di tujuh kabupaten yakni Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Supiori, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Merauke, sudah mencapai 95 persen.
Capaian imunisasi di Kabupaten Boven Digoel juga sudah di atas 65 persen, Kabupaten Mappi juga demikian, sudah diatas 65 persen, dengan demikian kedepan diharapkan agar menjadi perhatian tersendiri bagi para pengelola Puskesmas. (Ant)
“Jadi, kami rencana pada Agustus ini Dinas Kesehatan Papua akan melakukan kres program campak,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Papua, dr Aaron Rumainum ketika dikonfirmasi dari Yogyakarta, Kamis (28/7).
Aaron menjelaskan, kres program campak adalah memberikan imunisasi kepada seluruh bayi balita berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir ini.
“Dari pengamatan yang dilakukan secara berturut-turut, program imunisasi campak yang dilakukan kurang dari 80 persen, kalau kita membiarkan itu, maka akan terjadi wabah campak,” ujarnya.
Sebelum terjadi wabah campak, katanya Dinas Kesehatan Papua perlu mengantisipasi secara dini dengan melakukan kres program campak diseluruh kabupaten/kota yang ada di Papua.
“Kres program ini perlu dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua, agar masing-masing Dinas Kesehatan masing-masing kabupaten/ kota,” ujarnya.
Ia menambahkan, kres program campak dilakukan bersamaan dengan program bulan vitamin A untuk bayi balita di 28 kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Papua menyebutkan, capaian imunisasi di tujuh kabupaten yakni Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Supiori, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Merauke, sudah mencapai 95 persen.
Capaian imunisasi di Kabupaten Boven Digoel juga sudah di atas 65 persen, Kabupaten Mappi juga demikian, sudah diatas 65 persen, dengan demikian kedepan diharapkan agar menjadi perhatian tersendiri bagi para pengelola Puskesmas. (Ant)
Related Posts