Dishubkominfo Mimika akan Bangun Menara BTS di Delapan Distrik
SAPA (TIMIKA) – Untuk meningkatkan dan menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya dibidang komunikasi. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua akan membangun menara Base transceiver Station (BTS) di delapan distrik di kabupaten tersebut.
“Untuk rencana pembangunan menara BTS ini, kami akan bangun pertama kali di Distrik Atuka. Pembangunan di Atuka akan menjadi percontohan, untuk distrik-distrik lainnya,” kata Kepala Dishubkominfo Jhon Rettob melalui Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Yosef Tsenawatme, S.Sos yang ditemui Salam Papua di ruang kerjanya, Senin (1/8).
Ia menambahkan, pembangunan menara BTS ini merupakan suatu kebutuhan masyarakat di pedalaman yang harus dipenuhi. Dimana selama ini hubungan komunikasi menjadi kendala, baik Timika sendiri maupun keluar Timika. Akibatnya, untuk mengurusi keperluan kantor, baik itu ditrik ataupun Puskesmas, para pegawai harus menempuh perjalanan laut untuk sampai ke kota. Dan pembangunan ini, telah mendapat persetujuan dari Kementrian Perhubungan.
Lanjutnya, seperti di Distrik Atuka, dimana untuk melakukan komunikasi, masyarakat harus memanjat pohon yang tinggi, seperti kelapa dan lainnya. Sehingga pembangunan menara ini sangat penting, untuk mempermudah komunikasi dan jalinan koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah distrik, ataupun dinas dan pihak terkait.
“ Dengan pembangunan menara tersebut, diharapkan bisa mempermudah komunikasi antara masyarakat ataupun pejabat yang berada didaerah-daerah terpencil,”tuturnya.
Kata dia, namun yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pembangunan menara BTS ini adalah tenaganya, seperti solar cell. Karenanya pihaknya telah memasukan program tersebut didalam anggaran perubahan.
“Hanya untuk powernya yang belum ada, dan kami sudah anggarkan didalam APBD Perubahan untuk pemasangan,” ujarnya.
Ia mengatakan, selain di Atuka, pembangunan menara BTS akan dilakukan di delapan distrik, baik wilayah pesisir pantai ataupun pegunungan. Oleh itu, pihaknya akan turun ke Distrik Agimuga, Jita, dan beberapa distrik yang berada di wilayah pesisir pantai dan gunung.
“ Setelah survey lapangan, kami dan pihak terkait akan turun untuk memasang alat, sekaligus mengukur seberapa jauh jangkauan sinyal apabila menara BTS telah dipasang. Dan pembangunan menara BTS setiap distrik akan difokuskan di ibu kota Distrik,”jelasnya.
Kata dia, untuk pembangunan satu menara BTS, anggaran yang dibutuhkan dan diperkirakan mencapai Rp3-Rp4 Miliar. Anggaran ini didasarkan pada tingkat kebutuhan ekonomi, letak geografi, dan kondisi alam. Sehingga mempengaruhi harga satuan bahan baku, transportasi ke tempat tujuan, pelaksanaan pekerjaan, dan konsumsinya. Berbeda halnya dengan pembangunan di wilayah Jawa, bahkan di kota Timika. Sehingga perlu kajian terlebih dahulu sebelum menentukan berapa anggaran yang diperlukan untuk pembangunan 1 menara BTS.
“Anggaran yang kita butuhkan itu sangat besar karena kondisi dan letak geografis tidak sama dengan di Jawa. Dan perbandingannya 1 : 3, dimana satu untuk daerah jawa dan tiga untuk wilayah pedalaman Papua,” ungkapnya. (Ricky Lodar).
“Untuk rencana pembangunan menara BTS ini, kami akan bangun pertama kali di Distrik Atuka. Pembangunan di Atuka akan menjadi percontohan, untuk distrik-distrik lainnya,” kata Kepala Dishubkominfo Jhon Rettob melalui Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Yosef Tsenawatme, S.Sos yang ditemui Salam Papua di ruang kerjanya, Senin (1/8).
Ia menambahkan, pembangunan menara BTS ini merupakan suatu kebutuhan masyarakat di pedalaman yang harus dipenuhi. Dimana selama ini hubungan komunikasi menjadi kendala, baik Timika sendiri maupun keluar Timika. Akibatnya, untuk mengurusi keperluan kantor, baik itu ditrik ataupun Puskesmas, para pegawai harus menempuh perjalanan laut untuk sampai ke kota. Dan pembangunan ini, telah mendapat persetujuan dari Kementrian Perhubungan.
Lanjutnya, seperti di Distrik Atuka, dimana untuk melakukan komunikasi, masyarakat harus memanjat pohon yang tinggi, seperti kelapa dan lainnya. Sehingga pembangunan menara ini sangat penting, untuk mempermudah komunikasi dan jalinan koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah distrik, ataupun dinas dan pihak terkait.
“ Dengan pembangunan menara tersebut, diharapkan bisa mempermudah komunikasi antara masyarakat ataupun pejabat yang berada didaerah-daerah terpencil,”tuturnya.
Kata dia, namun yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pembangunan menara BTS ini adalah tenaganya, seperti solar cell. Karenanya pihaknya telah memasukan program tersebut didalam anggaran perubahan.
“Hanya untuk powernya yang belum ada, dan kami sudah anggarkan didalam APBD Perubahan untuk pemasangan,” ujarnya.
Ia mengatakan, selain di Atuka, pembangunan menara BTS akan dilakukan di delapan distrik, baik wilayah pesisir pantai ataupun pegunungan. Oleh itu, pihaknya akan turun ke Distrik Agimuga, Jita, dan beberapa distrik yang berada di wilayah pesisir pantai dan gunung.
“ Setelah survey lapangan, kami dan pihak terkait akan turun untuk memasang alat, sekaligus mengukur seberapa jauh jangkauan sinyal apabila menara BTS telah dipasang. Dan pembangunan menara BTS setiap distrik akan difokuskan di ibu kota Distrik,”jelasnya.
Kata dia, untuk pembangunan satu menara BTS, anggaran yang dibutuhkan dan diperkirakan mencapai Rp3-Rp4 Miliar. Anggaran ini didasarkan pada tingkat kebutuhan ekonomi, letak geografi, dan kondisi alam. Sehingga mempengaruhi harga satuan bahan baku, transportasi ke tempat tujuan, pelaksanaan pekerjaan, dan konsumsinya. Berbeda halnya dengan pembangunan di wilayah Jawa, bahkan di kota Timika. Sehingga perlu kajian terlebih dahulu sebelum menentukan berapa anggaran yang diperlukan untuk pembangunan 1 menara BTS.
“Anggaran yang kita butuhkan itu sangat besar karena kondisi dan letak geografis tidak sama dengan di Jawa. Dan perbandingannya 1 : 3, dimana satu untuk daerah jawa dan tiga untuk wilayah pedalaman Papua,” ungkapnya. (Ricky Lodar).
0 Response to "Dishubkominfo Mimika akan Bangun Menara BTS di Delapan Distrik"
Post a Comment