Pesta Budaya Asmat Kembali Digelar Tahun Ini

Pesta Budaya Asmat pada Tahun 2013. SAPA/Irsul
SAPA (TIMIKA) – Pesta Budaya Asmat akan kembali digelar pada tahun 2016 ini, setelah pada tahun 2015 lalu, festival tahunan ini tidak diadakan karena terjadi kekeringan yang cukup panjang dan adanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Dengan kondisi kekeringan tersebut, kami cukup kuatir apabila banyaknya tamu. Selain itu, pelaksanaan Pilkada membuat fetival juga tertunda. Dengan dua alasan itu,  sehingga pelaksanaan festival di 2015 kemarin tidak diselenggarakan,” kata Wakil Bupati Kabupaten Asmat, Thomas EP Safanpo, ST yang ditemui Salam Papua, Senin (25/7).

Namun untuk tahun ini, kata Safanpo  Pesta Budaya Asmat ke 31 akan kembali digelar pada Bulan Oktober mendatang.

“Sesuai jadwal dari Dinas Pariwisata, kegiatan akan dilaksanakan pada Oktober nanti,”tuturnya.

Menurut Safanpo, Pemkab Asmat terus mempromosikan festival yang direncanakan akan diadakan pada minggu kedua di Bulan Oktober ini. Baik melalui sosialisasi ke daerah-daerah saat pertemuan, maupun melalui media elektronik ataupun cetak.

“Selain itu, kami juga menjalin kerjasama dengan salah satu media untuk membuat feature potensi Budaya Asmat. Promosi tentang Festival Budaya Asmat terus dilakukan, agar bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Asmat,” jelasnya.

Dikatakan Safanpo, Pesta Budaya Asmat yang disponsori Keuskupan Agast-Asmat dan Pemkab Asmat,tahun ini akan memiliki perbedaan seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Dimana akan ada tari-tarian kreasi baru yang akan ditampilkan oleh masyarakat setempat.

“Kalau tidak ada perbedaan dalam penyelenggaraan festival budaya, maka hasilnya pasti tidak memuaskan. Dan perbedaan yang akan ditonjolkan adalah tari-tari kreasi baru,” jelasnya.

Pesta Budaya Asmat adalah momen untuk menghargai dan mendukung proses pelestarian identitas budaya dan jati diri Suku Asmat. Sehingga, festival ini setiap tahunnya terus dievaluasi.

“Kami terus melakukan evaluasi untuk memperbaiki hal-hal yang bisa menarik minat wisawatan. Selain festival budaya, kami juga mengembangkan festival seni. Sehingga diharapkan kedepannya bisa meningkatkan pembangunan di Asmat,” tuturnya.

Safanpo menambahkan, dengan adanya festival ini tentunya akan membawa pengaruh yang cukup signifikan, baik di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Apabila wisatawan banyak yang datang, tentunya pemerintah daerah akan mendapatkan pemasukan. Sementara bagi masyarakat, khususnya pengrajin ukiran dan lain sebagainya, akan juga mendapatkan penghasilan dari ukiran maupuan patung yang dibeli wisatawan.

“Ini sekaligus penciptaan lapangan kerja, dan menjaga kondisi dimasyarakat untuk terus mengembangkan kreatifitasnya dalam pengembangan ekonomi dan budaya daerah,” tutup Safanpo.(Red)

 

0 Response to "Pesta Budaya Asmat Kembali Digelar Tahun Ini"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel