Irna Narulita Minta Perbaiki Fasilitas Umum di Pasca Banjir Carita
SAPA (PANDEGLANG) - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Irna Narulita meminta fasilitas umum yang rusak akibat banjir di Kecamatan Carita segera diperbaiki.
"Saya minta penanganan segera. Fasilitas yang rusak cepat diperbiki, dan tumpukan sampah bersihkan," katanya di Pandeglang, Jumat.
Ia menyatakan telah memanggil Kepala Dinas Sumber Daya Air Syarif Hidayat dan Kepala Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan Anwari Husnira agar segera melakukan perbaikan dan pembersihan sampah dampak banjir bandang yang terjadi pada 25 Juli 2016.
"Saya harapkan dua dinas tersebut dapat bertindak cepat dalam penanganan paska banjir bandang yang terjadi. Agar tumpukan sampah dan rusaknya infrastruktur jembatan segera di tangani," ujarnya.
Irna menyatakan akan terus memantau penananganan dampak banjir itu, dan tidak mau melihat ada keterlambatan dalam penanganannya.
Banjir bandang yang disertai lumpur terjadi di Kecamatan Carita, Senin (25/6), dan tu merupakan pertama kali terjadi di Kabupaten Pandeglan.
Banjir itu terjadi akibat cuarah hujan yang tinggi di kawasan Gunung Aseupan pada kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura). Air hujan langsung turun sambil membawa lumpur.
Bencana itu, kata dia, terjadi karena Gunung Aseupan pada kawasan Tahura gundul, sehingga tidak ada penghalang lumpur ketika diterjang air hujan langsung turun.
"'Teguran' ini mudah-mudahan membuat kita berfikir dan membuat efek jera sehingga tidak malakukan tindakan penebanan pohon secara liar dan tanpa perhitungan," ujarnya.
Terkait dengan bencana itu, ia menyatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Banten karena Gunung Aseupan pada kawasan Tahura merupakan kewenangan pemprov," ujarnya. (ant)
"Saya minta penanganan segera. Fasilitas yang rusak cepat diperbiki, dan tumpukan sampah bersihkan," katanya di Pandeglang, Jumat.
Ia menyatakan telah memanggil Kepala Dinas Sumber Daya Air Syarif Hidayat dan Kepala Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan Anwari Husnira agar segera melakukan perbaikan dan pembersihan sampah dampak banjir bandang yang terjadi pada 25 Juli 2016.
"Saya harapkan dua dinas tersebut dapat bertindak cepat dalam penanganan paska banjir bandang yang terjadi. Agar tumpukan sampah dan rusaknya infrastruktur jembatan segera di tangani," ujarnya.
Irna menyatakan akan terus memantau penananganan dampak banjir itu, dan tidak mau melihat ada keterlambatan dalam penanganannya.
Banjir bandang yang disertai lumpur terjadi di Kecamatan Carita, Senin (25/6), dan tu merupakan pertama kali terjadi di Kabupaten Pandeglan.
Banjir itu terjadi akibat cuarah hujan yang tinggi di kawasan Gunung Aseupan pada kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura). Air hujan langsung turun sambil membawa lumpur.
Bencana itu, kata dia, terjadi karena Gunung Aseupan pada kawasan Tahura gundul, sehingga tidak ada penghalang lumpur ketika diterjang air hujan langsung turun.
"'Teguran' ini mudah-mudahan membuat kita berfikir dan membuat efek jera sehingga tidak malakukan tindakan penebanan pohon secara liar dan tanpa perhitungan," ujarnya.
Terkait dengan bencana itu, ia menyatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Banten karena Gunung Aseupan pada kawasan Tahura merupakan kewenangan pemprov," ujarnya. (ant)
0 Response to "Irna Narulita Minta Perbaiki Fasilitas Umum di Pasca Banjir Carita"
Post a Comment