Hujan Satu Malam Banjiri Sebagian Timika
Suasana banjir di Kediaman Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Kelurahan Karang Senang SP3 - ISTIMEWA |
SAPA (TIMIKA) – Hujan selama satu hari sejak Kamis (28/7) malam hingga Jumat (29/7) pagi mengakibatkan beberapa titik di Kota Timika dan Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Seperti dipantau Salam Papua, beberapa lokasi seperti di persimpangan pemukiman warga di SP3 Karang Senang, SP2 – Timika Jaya, SP5 – Limau Asri, Mile 32 - Kuala Kencana, Jayanti – Piyoka Kencana, Jalan Sam Ratulangi, Jalan Pattimura - Inauga dan ujung Jalan Budi Utomo – Kamoro Jaya.
Akibat dari banjir yang bervariasi mulai dari mata kaki hingga setinggi lutut orang dewasa ini ribuan rumah warga terendam. Sementara aktivitas sehari-hari juga terhambat karena fasilitas publik seperti angkutan kota dan puskesmas.
Seperti dipantau Salam Papua, beberapa lokasi seperti di persimpangan pemukiman warga di SP3 Karang Senang, SP2 – Timika Jaya, SP5 – Limau Asri, Mile 32 - Kuala Kencana, Jayanti – Piyoka Kencana, Jalan Sam Ratulangi, Jalan Pattimura - Inauga dan ujung Jalan Budi Utomo – Kamoro Jaya.
Akibat dari banjir yang bervariasi mulai dari mata kaki hingga setinggi lutut orang dewasa ini ribuan rumah warga terendam. Sementara aktivitas sehari-hari juga terhambat karena fasilitas publik seperti angkutan kota dan puskesmas.
Pemalangan jalan dipersimpangan Budi Utomo - Hasanuddin oleh warga yang kecewa dengan lambannya pembangunan gorong-gorong oleh dinas PU - SAPA APRI |
Beberapa warga yang kecewa melakukan pemalangan, seperti yang dilakukan warga ujung jalan Budi Utomo, Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Mimika Baru di perempatan jalan Budi Utomo - Hasanuddin pada pukul 7.30 WIT. Lebih dari 30 orang warga turun kejalan dan melakukan pemalangan jalan yang menutupi lalu lintas.
Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) agar dapat menyelesaikan secepatnya pembuatan gorong-gorong yang hingga saat ini belum tuntas. Sehingga banjir pada musim hujan seperti saat ini tidak terjadi.
Warga di perempatan jalan Mile 32 melakukan pemalangan pasca banjir di wilayah tersebut - ISTIMEWA/ ERICSON ASTON VILLA |
Warga juga marah dan kecewa karena Dinas PU tidak memberikan konfirmasi terkait penuntasan, tetapi polisi yang malah mengamankan unjuk rasa.
Sementara di perempatan jalan Mile 32, Kelurahan Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana warga sekitar melakukan pemalangan Jalan Agimuga menuju ke areal Polres, Denbrimob, Denkav dan Kodim Mimika.
Warga menuntut pemda yang selama ini menjanjikan Timika bebas banjir agar dapat melaksanakan janji tersebut. Sebab hingga saat ini gorong-gorong yang dibangun oleh Dinas PU berukuran kecil dan tidak sesuai dengan kondisi aliran kali yang melalui jalan tersebut. Sehingga tidak mampu mengaliri air yang meluap ketika banjir seperti saat ini.
“Masalahnya bukan sampah,tapi gorong-gorong terlalu kecil makanya tidak mampu menahan derasnya banjir,” ujar salah satu warga Timika, Erickson Aston Villa melalui Grup Facebook Salam Papua.
Kondisi yang sama dialami TK Negeri Pembina yang terletak di jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Inauga yang tergenang banjir setinggi lutut orang dewasa.
Anak-anak pada sekolah itu kemudian diliburkan karena kondisi yang tidak memungkinkan itu. Apa lagi jalan masuk sekolah tidak dapat dilalui oleh orang tua yang hendak mengatar anaknya kesekolah, membuat satu persatu orang tua dan anak meninggalkan lokasi sekolah.
Pada pukul 13.00 kondisi banjir belum surut dan masih tergenang air dengan kondisi yang sama namun pihak sekolahpun belum bisa dapat untuk dimintai keterangan terkait banjir yang meluap di lingkungan TK Negeri Pembina dan masa sekolah di liburkan satu hari saja atau sampai kondisi sekolah kembali stabil setelah banjir yang meluap di lokasi sekolah tersebut.
Sekolah yang di kelilingi oleh pagar ini terlihat semakin parah karena tidak ada aliran pembuangan air pada saat musim hujan sehingga dengan cepat dapat menyebabkan banjir yang tergenang dalam kondisi waktu yang lama,namun konndisi banjir ini tidak akan lama kalau penanganan serius dari pihak sekolah atau pihak lain yang bisa membantu mengatasi genangan air hujan menyebabkan banjir di sekolah tersebut. (red)
Anak-anak pada sekolah itu kemudian diliburkan karena kondisi yang tidak memungkinkan itu. Apa lagi jalan masuk sekolah tidak dapat dilalui oleh orang tua yang hendak mengatar anaknya kesekolah, membuat satu persatu orang tua dan anak meninggalkan lokasi sekolah.
Pada pukul 13.00 kondisi banjir belum surut dan masih tergenang air dengan kondisi yang sama namun pihak sekolahpun belum bisa dapat untuk dimintai keterangan terkait banjir yang meluap di lingkungan TK Negeri Pembina dan masa sekolah di liburkan satu hari saja atau sampai kondisi sekolah kembali stabil setelah banjir yang meluap di lokasi sekolah tersebut.
Sekolah yang di kelilingi oleh pagar ini terlihat semakin parah karena tidak ada aliran pembuangan air pada saat musim hujan sehingga dengan cepat dapat menyebabkan banjir yang tergenang dalam kondisi waktu yang lama,namun konndisi banjir ini tidak akan lama kalau penanganan serius dari pihak sekolah atau pihak lain yang bisa membantu mengatasi genangan air hujan menyebabkan banjir di sekolah tersebut. (red)
0 Response to "Hujan Satu Malam Banjiri Sebagian Timika "
Post a Comment