Diskop dan EK Mimika Peringati Harkopnas Ke-69
SAPA (TIMIKA) - Dinas Koperasi dan Ekonomi Kreatif (Diskop dan EK) Kabupaten Mimika memperingati puncak Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-69 dengan menggelar Halal Bihalal, di Balai Kampung Mulia Kencana, SP 7, Distrik Kuala Kencana, Jumat (22/7).
Kegiatan ini selain dihadiri Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE dan Kepala Dinas Koperasi dan Ekonomi Kreatif Cherly Lumenta, juga di hadiri sejumlah Kepala SKPD dilingkup Pemkab Mimika, perwakilan BUMN-BUMD, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan TNI-Polri, perwakilan koperasi dan UKM binaan Dinas Koperasi dan Ekonomi Kreatif, serta ratusan warga.
Peringatan Harkopnas tahun ini mengusung tema, Koperasi Wujud Badan Usaha Milik Rakyat dan sub tema, Melalui Gerakan Koperasi Mimika Kita Wujudkan Pemerataan Pembangunan yang Berkreatif dan Sejahtera.
Pada kesempatan ini, Dinas Koperasi dan Ekonomi Kreatif memberikan stimulan kepada enam koperasi yang dinilai sehat. Diantaranya, Koperasi Amungin Namorin, Koperasi TKBM Poumako, Koperasi Serba Usaha Remunisere, Koperasi Induk Arwanop, Koperasi Melati Support Group, dan Koperasi Kelompok Kreatif Gerbang Emas.
Sementara Ketua MUI Kabupaten Mimika Ustad Amin, S.Sg dalam tausiahnya menyampaikan bahwa, Indonesia bukanlah negara mayoritas maupun minoritas, begitu juga di Mimika, sehingga istilah mayoritas dan minoritas harus dihilangkan.
Untuk itu, ustad Amin mengajak semua masyarakat di Mimika harus bersatu untuk sama-sama membangun tanah ini, sehingga visi misi bupati, Aman, Damai dan Sejahtera bisa terwujud.
“Mari kita sama-sama membangun daerah ini. Tanggalkan semua istilah mayoritas minoritas maupun suku,” ajak Amin.
Sementara itu, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kedepannya pihaknya akan mengundang pihak Pangansari Utama (PSU) untuk dapat menampung hasil kebun dari masyarakat. Hal ini dilakukan, agar para petani tidak perlu lagi kesulitan dalam memasarkan hasil kebunnya.
Begitu juga bagi pengrajin noken, kata bupati pihaknya akan mendorong satu koperasi untuk dapat menampung semua noken yang dirajut oleh mama-mama Papua. Sehingga tidak ada lagi pengarajin noken yang bertebaran di Kota Timika untuk menjual hasil rajutan noken mereka.
“Mau noken itu bagus atau tidak bagus, akan di tampung di koperasi tersebut,” kata Omaleng.(Indriyani)
Kegiatan ini selain dihadiri Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE dan Kepala Dinas Koperasi dan Ekonomi Kreatif Cherly Lumenta, juga di hadiri sejumlah Kepala SKPD dilingkup Pemkab Mimika, perwakilan BUMN-BUMD, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan TNI-Polri, perwakilan koperasi dan UKM binaan Dinas Koperasi dan Ekonomi Kreatif, serta ratusan warga.
Peringatan Harkopnas tahun ini mengusung tema, Koperasi Wujud Badan Usaha Milik Rakyat dan sub tema, Melalui Gerakan Koperasi Mimika Kita Wujudkan Pemerataan Pembangunan yang Berkreatif dan Sejahtera.
Pada kesempatan ini, Dinas Koperasi dan Ekonomi Kreatif memberikan stimulan kepada enam koperasi yang dinilai sehat. Diantaranya, Koperasi Amungin Namorin, Koperasi TKBM Poumako, Koperasi Serba Usaha Remunisere, Koperasi Induk Arwanop, Koperasi Melati Support Group, dan Koperasi Kelompok Kreatif Gerbang Emas.
Sementara Ketua MUI Kabupaten Mimika Ustad Amin, S.Sg dalam tausiahnya menyampaikan bahwa, Indonesia bukanlah negara mayoritas maupun minoritas, begitu juga di Mimika, sehingga istilah mayoritas dan minoritas harus dihilangkan.
Untuk itu, ustad Amin mengajak semua masyarakat di Mimika harus bersatu untuk sama-sama membangun tanah ini, sehingga visi misi bupati, Aman, Damai dan Sejahtera bisa terwujud.
“Mari kita sama-sama membangun daerah ini. Tanggalkan semua istilah mayoritas minoritas maupun suku,” ajak Amin.
Sementara itu, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kedepannya pihaknya akan mengundang pihak Pangansari Utama (PSU) untuk dapat menampung hasil kebun dari masyarakat. Hal ini dilakukan, agar para petani tidak perlu lagi kesulitan dalam memasarkan hasil kebunnya.
Begitu juga bagi pengrajin noken, kata bupati pihaknya akan mendorong satu koperasi untuk dapat menampung semua noken yang dirajut oleh mama-mama Papua. Sehingga tidak ada lagi pengarajin noken yang bertebaran di Kota Timika untuk menjual hasil rajutan noken mereka.
“Mau noken itu bagus atau tidak bagus, akan di tampung di koperasi tersebut,” kata Omaleng.(Indriyani)
0 Response to "Diskop dan EK Mimika Peringati Harkopnas Ke-69"
Post a Comment