BNN Pangkalpinang Bentuk Kampung Siaga Anti Narkoba
SAPA (PANGKALPINANG) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membentuk Kampung Siaga Anti Narkoba (KSAN) di Kelurahan Masjid Jami.
"Proyek percontohan KSAN ini diharapkan bisa mencegah pemakaian narkoba di kelurahan ini," kata Ketua BNN Kota Pangkalpinang, AKBP Ichlas, Jumat.
Ia mengatakan, melalui kegiatan kampung siaga ini, kegiatan pengenalan lingkungan dan pemahaman serta pengetahuan tentang narkoba bisa lebih maksimal, sehingga masyarakat tidak lagi menyentuh barang haram tersebut.
"Narkoba ini sudah menjadi musuh bagi kita bersama, maka kita nyatakan perang terhadap narkoba. Apalagi narkoba sekarang menyentuh semua kalangan," ujarnya.
Dikatakannya, dengan dilantiknya kepengurusan kampung anti narkoba di kelurahan itu, akan memberikan efek jera bagi para pengedar yang ada di lingkungan kelurahan sehingga bisa berhenti mengedarkan narkoba, karena masyarakat sudah tahu dampak negatif narkoba.
Sementara Asisten II Pemerintah Kota Pangkalpinang, Fitriansyah mengatakan narkoba sudah masuk ke semua sendi-sendi di lingkungan Kota Pangkalpinang baik masyarakat di lingkungan kelurahan dan pemerintah.
Dikatakannya, Pilot Project adalah program yang direncanakan BNN guna memberantas perkembangan peredaran narkoba hingga ke sudut kota sehingga bisa mengatasi secara perlahan peredaran narkoba di Kota Pangkalpinang.
"Kampung antinarkoba adalah solusi bagi kita agar kedepan masyarakat lebih paham dan tidak lagi menggunakan narkoba yang tidak ada manfaatnya bagi kesehatan," katanya.
Iaa berharap kampung siaga antinarkoba dibentuk di semua kelurahan Kota Pangkalpinang sehingga masyarakat bisa mengetahui seperti apa bahaya narkoba dan cara melindungi keluarga dari dampak negatif narkoba.
"Proyek percontohan KSAN ini diharapkan bisa mencegah pemakaian narkoba di kelurahan ini," kata Ketua BNN Kota Pangkalpinang, AKBP Ichlas, Jumat.
Ia mengatakan, melalui kegiatan kampung siaga ini, kegiatan pengenalan lingkungan dan pemahaman serta pengetahuan tentang narkoba bisa lebih maksimal, sehingga masyarakat tidak lagi menyentuh barang haram tersebut.
"Narkoba ini sudah menjadi musuh bagi kita bersama, maka kita nyatakan perang terhadap narkoba. Apalagi narkoba sekarang menyentuh semua kalangan," ujarnya.
Dikatakannya, dengan dilantiknya kepengurusan kampung anti narkoba di kelurahan itu, akan memberikan efek jera bagi para pengedar yang ada di lingkungan kelurahan sehingga bisa berhenti mengedarkan narkoba, karena masyarakat sudah tahu dampak negatif narkoba.
Sementara Asisten II Pemerintah Kota Pangkalpinang, Fitriansyah mengatakan narkoba sudah masuk ke semua sendi-sendi di lingkungan Kota Pangkalpinang baik masyarakat di lingkungan kelurahan dan pemerintah.
Dikatakannya, Pilot Project adalah program yang direncanakan BNN guna memberantas perkembangan peredaran narkoba hingga ke sudut kota sehingga bisa mengatasi secara perlahan peredaran narkoba di Kota Pangkalpinang.
"Kampung antinarkoba adalah solusi bagi kita agar kedepan masyarakat lebih paham dan tidak lagi menggunakan narkoba yang tidak ada manfaatnya bagi kesehatan," katanya.
Iaa berharap kampung siaga antinarkoba dibentuk di semua kelurahan Kota Pangkalpinang sehingga masyarakat bisa mengetahui seperti apa bahaya narkoba dan cara melindungi keluarga dari dampak negatif narkoba.
0 Response to "BNN Pangkalpinang Bentuk Kampung Siaga Anti Narkoba"
Post a Comment