Saham GameStop Meroket Akibat Dukungan Reddit WallStreetBets, Kalahkan Analis dan Hedge Fund
NEW YORK, LELEMUKU.COM - Fenomena investor-investor baru menggoreng saham di masa pandemi COVID-19 tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat. Aktivitas lantai saham di Wall Street, New York menjadi sorotan gara-gara nilai saham sebuah toko permainan video, GameStop yang tiba-tiba meroket sejak awal Januari 2021.
GameStop adalah perusahaan konvensional yang menjual video game dengan kinerja finansial perusahaan tidak terlalu bagus. Manajemen berjuang keras untuk membalikkan keadaan dari rugi menjadi laba. Bahkan perusahaan sudah menutup beberapa tokonya karena bisnis yang lesu.
Namun kinerja sahamnya berkata lain. Dalam enam bulan terakhir harga sahamnya sudah naik 8.000%, menurut NBC News. Bila sebelumnya harga saham hanya berada di kisaran US$4 per lembar saham. Pada penutupan perdagangan bursa saham AS, harga saham GameStop ditutup di US$347,51%. Bahkan saham ini sempat menyentuh US$ 450 per saham.
Investasi di saham ini telah membuat beberapa investor ritel kaya dalam semalam. Salah satu investor ritel menceritakan telah berhasil mengubah investasi di saham GameStop sebesar US$50.000 menjadi US$22 juta dalam beberapa minggu terakhir. Ada juga remaja tanggung yang bercerita mencetak cuan US$15.000 dari GameStop padahal baru ikut berdagang saham satu hari.
Dari yang awalnya bernilai US$2 miliar, sekarang nilai GameStop ditaksir US$24 miliar menurut New York Times pada Kamis, 28 Januari 2021.
Belakangan, terungkap bahwa naiknya nilai saham tersebut adalah hasil "pertarungan" antara pengelola aset investasi (Hedge Fund) dengan para investor ritel muda yang biasa berkumpul di laman Reddit, r/WallStreetBets.
Laman tersebut, secara tidak resmi, dibentuk dengan niatan mengincar para Short-Sellers, pelaku aksi jual kosong sehingga harga saham meroket tanpa diikuti fundamental perusahaan.
Forum ini memiliki 3,9 juta lebih pengikut dan kebanyakan bertransaksi melalui platform trading saham murah Robinhood, MooMoo dan TradeStation.
GameStop merupakan saham favorit anggota forum Wallstreetbets. Saham ini pertama kali direkomendasikan pada 2019 lalu oleh salah satu anggota forum.
Para anggota WallStreetbets bersumpah untuk tidak pernah menjual saham GameStop dan mendorong anggota lain untuk membeli lebih banyak saham perusahaan. Mereka juga menyerang analis atau investor yang mengkritik saham favorit mereka ini.
Niat menaikkan nilai saham GameStop itu bukan tanpa alasan. Mereka ingin mengerjai para Hedge Fund yang melakukan aksi jual kosong atau Short Selling. Short Selling, sederhananya, adalah aksi 'meminjam' saham untuk kemudian dijual lagi demi meraih keuntungan.
Kunci Short Selling adalah bertaruh soal perusahan mana yang nilai sahamnya akan turun terus.
Ketika target sudah diketahui, Hedge Fund kemudian meminjam saham terkait untuk dijual kepada buyer dengan harga pasar. Harapannya, ketika tiba saatnya mengembalikan saham yang dipinjam, nilai saham tersebut sudah turun makin jauh.
Dengan begitu, saham bisa dibeli balik dari buyer dengan harga murah untuk kemudian dikembalikan ke asalnya. Selisih jual dan beli itu yang kemudian menjadi keuntungan Hedge Fund.
Untuk memastikan harga kian turun, Hedge Fund atau bandar biasanya mencoba memainkan sentimen pasar.
Namun, dalam kasus GameStop, upaya mereka gagal. Para investor ritel mengerjai mereka dan tidak berhenti mendorong nilai saham GameStop untuk terus naik.
Bukannya untung, Hedge Fund atau bandar malah buntung miliaran Dollar AS.
Dini hari tadi, nilai saham GameStop ditutup di posisi US$347 per unit. Sebagai perbandingan, nilai terendahnya pada awal Januari lalu sekitar US$2,57/unit.
Dikutip dari CNN, sejumlah platform trading memutuskan untuk membatasi perdagangan terhadap saham GameStop.
Beberapa di antaranya adalah platform Ameritrade dan Robinhood. Pemerintah Amerika bahkan turun tangan, mengecek langsung fenomena GameStop ini yang diyakini bakal merembut ke saham-saham lain yang menurut investor ritel undervalued.
"Tim ekonomi kami, termasuk Menteri Keuangan Janet Yellen, sekarang sedang memantau situasinya," ujar juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, pada Rabu kemarin.
Kementerian Keuangan enggan berkomentar. Sementara itu, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika (SEC) berkata bahwa fenomena GameStop sulit untuk tidak diawasi.
Walau begitu, mereka belum menentukan sikap soal apa yang harus dilakukan.
"Konsisten dengan misi kami untuk melindungi investor dan menjaga pasar agar tetap adil dan tertib, kami bekerjasama dengan regulator untuk mengkaji situasi terkini dan meninjau aktivitas-aktivitas yang tak wajar," ujar SEC dalam keterangan persnya.
Bandar Keok, Reddit WallStreetBest Berpesta
Di laman Reddit WallStreetBets, yang memiliki 2 juta pengikut, para investor ritel berpesta.
Mereka memperingatkan satu sama lain untuk menahan saham GameStop yang sudah dibeli dan tidak melakukan penjualan. Tujuannya, agar harganya tetap tinggi.
Moderator grup tersebut, dikutip dari CNN, bahkan memuji-memuji keberhasilan mereka.
Menurutnya, apa yang WallStreetBets berhasil lakukan akan membuat para HedgeFund harus bekerja keras untuk mengatasi kerugiannya.
Salah satu firma Hedge Fund yang rugi besar adalah Citron Research dengan loss nyaris 100 persen.
Elon Musk, Mark Cuban dan investor teknologi Chamath Palihapitiya termasuk yang ikut dalam fenomena GameStop.
Palihapitiya mengatakan akan menyumbangkan sejumlah profitnya untuk amal. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan fenomena GameStop dan WallStreetBets karena itu adalah wujud demokratisasi perdagangan saham.
"Dibanding memikirkan apa yang harus mereka beli lewat makan malam mewah di Hampton, para investor ritel muda ini berani memutuskan sikap dalam forum terbuka," ujar Palihapitiya, menanggapi isu saham GameStop
Selain Gamestop, perusahaan yang menjadi target dukungan para redditor ini adalah AMC, Pearson, BlackBerry dan Nokia. (Tempo)
0 Response to "Saham GameStop Meroket Akibat Dukungan Reddit WallStreetBets, Kalahkan Analis dan Hedge Fund"
Post a Comment