Pemkab Jayawijaya Bangun Menara Salib Wio Silimo
SAPA (WAMENA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya,Papua sedang membangun sebuah miniatur seperti monuman nasional (monas) yang ada di Jakarta dilengkapi air mancur seperti di bundaran HI Jakarta yang diberi nama Menara Salib Wio Silimo.
Bupati Jayawijaya Jonh Wempi Wetipo di Wamena, Jumat (12/8) mengatakan monumen yang puncaknya dibangun menara salib ini akan dibangun setinggi 54 meter.
"Selain dibangun menara salib menggunakan 'lift' untuk naik dan turunnya, kami juga akan membangun museum untuk pintu masuk serta terowongan untuk pintu keluarnya," katanya.
Menurut Wetipo, dalam museum juga akan dihadirkan replika mumi seharga Rp600 juta dan benda-benda budaya khas Wamena.
"Jadi wisatawan yang berkunjung ke Wamena tidak perlu kesulitan untuk melihat mumi karena ada replikanya, kami juga akan memasang foto-foto bupati pertama hingga kini yang memimpin Kabupaten Jayawijaya serta membuat buku sejarah terbentuknya wilayah ini," ujarnya.
Dia menuturkan sedangkan untuk pintu keluar yaitu terowongan, akan disediakan sebuah tempat pembelian aksesoris khas Wamena sehingga pengunjung yang datang, ketika pulang dapat membawa buah tangan untuk kenang-kenangan.
"Nantinya juga akan dibangun air mancur yang serupa dengan air mancur di Bundaran HI Jakarta sehingga dapat melihat monas versi lengkapnya di lokasi ini," katanya lagi.
Dia menambahkan pembangunan monumen "Wio Silimo" yang dalam bahasa daerah berarti Wamena tempat berkumpulnya orang ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp150 miliar.
"Yang mana hingga kini pembangunannya telah menghabiskan anggaran sebesar Rp70 miliar dan kami optimis monumen ini dapat diresmikan pada 2017," ujarnya lagi. (ant)
Bupati Jayawijaya Jonh Wempi Wetipo di Wamena, Jumat (12/8) mengatakan monumen yang puncaknya dibangun menara salib ini akan dibangun setinggi 54 meter.
"Selain dibangun menara salib menggunakan 'lift' untuk naik dan turunnya, kami juga akan membangun museum untuk pintu masuk serta terowongan untuk pintu keluarnya," katanya.
Menurut Wetipo, dalam museum juga akan dihadirkan replika mumi seharga Rp600 juta dan benda-benda budaya khas Wamena.
"Jadi wisatawan yang berkunjung ke Wamena tidak perlu kesulitan untuk melihat mumi karena ada replikanya, kami juga akan memasang foto-foto bupati pertama hingga kini yang memimpin Kabupaten Jayawijaya serta membuat buku sejarah terbentuknya wilayah ini," ujarnya.
Dia menuturkan sedangkan untuk pintu keluar yaitu terowongan, akan disediakan sebuah tempat pembelian aksesoris khas Wamena sehingga pengunjung yang datang, ketika pulang dapat membawa buah tangan untuk kenang-kenangan.
"Nantinya juga akan dibangun air mancur yang serupa dengan air mancur di Bundaran HI Jakarta sehingga dapat melihat monas versi lengkapnya di lokasi ini," katanya lagi.
Dia menambahkan pembangunan monumen "Wio Silimo" yang dalam bahasa daerah berarti Wamena tempat berkumpulnya orang ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp150 miliar.
"Yang mana hingga kini pembangunannya telah menghabiskan anggaran sebesar Rp70 miliar dan kami optimis monumen ini dapat diresmikan pada 2017," ujarnya lagi. (ant)
0 Response to "Pemkab Jayawijaya Bangun Menara Salib Wio Silimo"
Post a Comment