Pasar Sentral Wakili Papua di Lomba Desa Tingkat Nasional

SAPA (TIMIKA) – Kelurahan  Pasar Sentral, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua akan mewakili Papua ditingkat Nasional dalam perlombaan Desa dan Kelurahan Tahun 2016.  Hal ini berdasarakan Surat Keputusan (SK) Gebernur Papua, dimana kelurahan ini menjadi juara pertama di tingkat Provinsi untuk regional IV.

Untuk menklarifikasi kesesuaian data yang dikirim provinsi ke pusat, tim Evaluasi Penilaian Desa dan Kelurahan (EPDesKel) untuk regional IV meninjau langsung kelurahan tersebut, Senin (1/8).

Tim EPDesKel dari Kementerian Dalam Negeri (Kemandagri) yang terdiri dari empat orang, dan diketuai oleh Heru Cahyono akan mengevaluasi dan menilai secara langsung kelurahan tersebut.

“Penilaiannya dilakukan terkait dengan dinamika dan kondisi riil dilapangan, tidak semata-mata kita lihat dari data print out, tapi bagaimana kondisi lapangan,” jelas ketua tim EPDesKel, Heru Cahyono dalam sambutannya.

Dengan turun langsung ke lapangan, untuk mengetahui dinamika dan kondisi riil. Dari situ akan dibuktikan apakah data yang diberikan memiliki kesesuaian atau tidak. Disitu akan dilihat bagaimana masyarakat pada kelurahan tersebut dan bagaimana interaksi antara masyarakat dengan pemeritah kelurahan, hal inilah yang perlu dilihat oleh tim secara seksama.

“Artinya posisi evaluasi itu kita harus tahu desa itu masuk kategori kurang berkembang, akan berkembang, atau berkembang. Karena didalam Permendagri nomor 81 tahun 2015, untuk mengikuti lomba kelurahan atau desa harus dan minimal persyaratan diluar profil memasuki wilayah desa yang berkembang,” jelas Cahyono.

Setelah melakukan verifikasi, maka ketua tim EPDesKel akan melakukan pemaparan perkembangan desa dan kelurahan regional berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, seperti yang dilakukan di kelurahan Pasar Sentral.

“Artinya, setelah kita mengunjungi Kelurahan Pasar Sentral ini, kita harus menyajikan hasil selengkapnya, baik itu data lapangan yang kesesuaiannya ada disini. Kita akan memaparkan kepada tim penilai tingkat regional dan dari bapak Dirjen. Pada proses ini kita harus ceritakan kondisi riil sesuai dengan data dukung,” terangnya.

Selanjutnya akan dilakukan pemaparan dari para calon nominasi untuk juara lomba desa dan kelurahan, yang terdiri dari tiga desa, tiga kelurahan pada tiap regional yang memperoleh nilai tertinggi.

“Jadi kalaupun dilapangan cukup baik, kami mohon juga agar pak lurah selanjutnya bagaimana akan memaparkan. Karena itu sudah ada di rekapan. Artinya mungkin secara data baik, tapi ternyata pada saat tim penilai pusat menanyakan sesuatu tentang progres bagaimana membangun kelurahan itu, ternyata jawabnya terbata-bata, mungkin itu akan menjadi penilaian juga. Artinya kegiatan yang kami lakukan ini akan menjadi titik akhir,” harap Cahyono.

Hal yang perlu digaris bawahi adalah, penilaian lomba kelurahan atau desa dimaksudkan bahwa ada keharmonisan mulai dari pemeritah daerah kepada pemerintahan kelurahan atau desa, pemerintahan kelurahan atau desa kepada masyarakatnya. Selanjutnya beserta pertisipasi masyarakatnya, akan berpeluan menjadi dua terbaik nasional pada tiap regional.

“Penyelenggaraan perlombaan desa dan kelurahan setiap tahun tidak menutup kemungkinan desa dan kelurahan yang pernah menjadi juara dapat mempertahankan kejuaraanya, bahkan dapat menjadi juara kembali pada tahun berikutnya. Karena desa atau keluarahan tersebut dianggap mampu. Oleh karena itu penyelengaraan lomba desa dan kelurahan bukan arisan ataupun menunggu giliran menjadi juara, dan mewakili daerah untuk mengikuti lomba desa dan kelurahan pada tiap tahunnya,” paparnya.

Sementara itu Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, dalam sambutannya yang diwakili kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Mimika, Maikel Gomar, S.STp, menyampaikan bahwa, merupakan suatu kebanggan bagi masyarakat di Distrik Mimika Baru, terutama masyarakat Kelurahan Pasar Sentral dan secara keseluruhan masyarakat Kabupaten Mimika atas kunjungan langsung tim dari Kemendagri.

“Karena dalam sejarah pemerintahan, baru pertama kali Kabupaten Mimika dikunjungi secara langsung oleh tim dari Kemendagri untuk melakukan penilaian secara obyektif dan juga subyektif,” kata Gomar.

Terkait hal ini juga merupakan apa yang sudah ditekankan kepala BPMK Provinsi Papua sebelumnya untuk disampaikan kepada masyarakat. Karena Kelurahan Pasar Sentral mewakili Provinsi Papua mengikuti perlombaan kelurahan tingkat nasional.    

“Ini menjadi kebanggan bagi kita sekalian. Kami berharap atas nama pemerintah Kabupaten Mimika dalam hal ini bapak Bupati, mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim dan juga selamat datang. Semoga hasil penilaian ini boleh memberikan hasil yang maksimal untuk tingkat nasional, khusunya di wilayah regional IV,” terang Gomar.

Sementara itu Kepala Distrik Mimika Baru, Ananias Faot, dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya hal ini dijadikan sebagai motivasi. Dimana dengan segala kekurangan yang ada, pihaknya tidak tinggal diam, namun terus berupaya untuk ditingkatkan.

”Harapan saya kepada teman-teman lurah yang lain, ini menjadi pelajaran berharga bagi kita. Apa yang telah dibuat oleh Kelurahan Pasar Sentral menjadi contoh buat teman-teman kelurahan yang lain. Tahun ini Kelurahan Pasar Sentral yang mewakili Provinsi Papua, tahun-tahun kedepan kelurahan yang lain bisa mewakili kabupaten Mimika,” terangnya. (Saldi Hermanto)

0 Response to "Pasar Sentral Wakili Papua di Lomba Desa Tingkat Nasional"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel