120 Siswa SMK Harapan Mulai PSG
SAPA (TIMIKA) – Sebanyak 120 siswa Kelas XI SMK Harapan Timika, yang beralamat di Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua sudah mulai mengikuti Pendidikan Sistim Ganda (PSG) di sejumlah Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang ada di Timika.
“ Dari 120 siswa tersebut terbagi atas tiga kelompok. Jadi satu kelompok 40 orang dan melakukan PSG di berbagai DUDI, yang memang sudah bekerjasama dengan sekolah seperti, PT Trakindo, UT, Benglap, dan KPI. Serta beberapa perusahan kecil dan bengkel-bengkel,”kata kepala SMK Harapan Timika, Sam Gobay saat ditemui Salam Papua di sekolahnya, Kamis (11/8).
Siswa SMK memang wajib praktek, sehingga apa yang mereka dapatkan di sekolah bisa langsung kerjakan di lapangan. Kebanyakan anak-anak SMK Harapan praktek di perusahan kecil-kecilan. Dimana pelaksanaan PSG selama tiga bulan.
Lanjut ia, siswa yang PSG itu juga fokus pada kelas XI. Sehingga naik ke kelas akhir tidak sibuk lagi dengan praktek dan lain sebagaainya. Dimana siswa harus fokus dengan menghadapi Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN).
“Kami lebih memilih siswa praktek di perusahan kecil, karena siswa tetap lebih kreatif dibandingkan di perusahan besar. Memang di perusahan besar juga bagus, tetapi, sudah ditempatkan pada satu bagian, maka lama sekali barulah dipindahkan ke bagian lain,”ujar Sam.
Kata dia, setelah melaksanakan PSG, siswa diwajibkan membuat laporan praktek. Dan laporan tersebut dibuat tiga rangkap, yang diberikan kepada pembimbing, sekolah, dan untuk siswa tersebut.
“ Laporan tersebut sangat berguna, karena setelah siswa membuat laporan langsung mempresentasikan dihadapan para teman, juga guru pembimbing. Sehingga guru bisa memberikan nilai kepada siswa tersebut,”ungkapnya. (Ervi Ruban)
“ Dari 120 siswa tersebut terbagi atas tiga kelompok. Jadi satu kelompok 40 orang dan melakukan PSG di berbagai DUDI, yang memang sudah bekerjasama dengan sekolah seperti, PT Trakindo, UT, Benglap, dan KPI. Serta beberapa perusahan kecil dan bengkel-bengkel,”kata kepala SMK Harapan Timika, Sam Gobay saat ditemui Salam Papua di sekolahnya, Kamis (11/8).
Siswa SMK memang wajib praktek, sehingga apa yang mereka dapatkan di sekolah bisa langsung kerjakan di lapangan. Kebanyakan anak-anak SMK Harapan praktek di perusahan kecil-kecilan. Dimana pelaksanaan PSG selama tiga bulan.
Lanjut ia, siswa yang PSG itu juga fokus pada kelas XI. Sehingga naik ke kelas akhir tidak sibuk lagi dengan praktek dan lain sebagaainya. Dimana siswa harus fokus dengan menghadapi Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN).
“Kami lebih memilih siswa praktek di perusahan kecil, karena siswa tetap lebih kreatif dibandingkan di perusahan besar. Memang di perusahan besar juga bagus, tetapi, sudah ditempatkan pada satu bagian, maka lama sekali barulah dipindahkan ke bagian lain,”ujar Sam.
Kata dia, setelah melaksanakan PSG, siswa diwajibkan membuat laporan praktek. Dan laporan tersebut dibuat tiga rangkap, yang diberikan kepada pembimbing, sekolah, dan untuk siswa tersebut.
“ Laporan tersebut sangat berguna, karena setelah siswa membuat laporan langsung mempresentasikan dihadapan para teman, juga guru pembimbing. Sehingga guru bisa memberikan nilai kepada siswa tersebut,”ungkapnya. (Ervi Ruban)
0 Response to "120 Siswa SMK Harapan Mulai PSG"
Post a Comment