Wacana Pemekaran Kota Tanjung Selor Pengaruhi Pembuatan KTP

Rencana pembentukan daerah otonomi baru (DOB) kota Tanjung Selor Provinsi Kaltara bakal berdampak pada perubahan data di kartu tanda penduduk (KTP) yang dimulai dengan adanya pemekaran desa, kelurahan dan kecamatan.

Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bulungan, Edy Jumani, Kamis, membenarkan hal tersebut.

"Terutama data domisili yang ada di KTP, " ujarnya.

Ia mengira hal hal tersebut nanti pasti akan membuat pihaknya kewalahan, apalagi jika pemekaran desa, kelurahan dan kecamatan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

Hal ini dikarenakan perubahan data seluruh KTP jika telah dilakukan pemekaran. Sementara saat ini saja, persediaan blangko KTP elektronik atau e-KTP di pihaknya telah habis.

"Kami mau mengajukan melebihi stok dari Kabupaten lainnya, tapi kenyataannya tidak bisa. Kalau seperti Nunukan atau Malinau mungkin bisa saja hanya mengubah provinsinya. Tapi kalau kita tidak bisa, karena banyak desa yang dimekarkan, " jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya akan menata ulang data kependudukan untuk desa-desa dan kelurahan-kelurahan baru.

"Semua data dalam e-KTP untuk penduduk di desa dan kelurahan baru akan berubah, terutama data domisili kependudukannya, dan inilah yang buat kami akan babak belur melayani penduduk yang ingin mengubah KTP-nya, " tambahnya.

Selain itu, ia juga mengatakan kalau perubahan e-KTP dari Provinsi Kalimantan Timur menjadi Kalimantan Utara tidak menjadi masalah.

"Perubahan provinsi e-KTP tidak menjadi masalah kalau memang tidak memungkinkan untuk segera diubah, tapi untuk domisili itu yang wajib diubah, " terangnya.

Ini penting agar data kependudukan di Kabupaten Bulungan benar-benar valid. Selain perubahan data pada KTP dan e-KTP, kartu keluarga (KK) pun harus diubah. Semua data harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan. (BERITA:ANTARA/ GAMBAR:)