Serangan Teror Mematikan di Nice Dapat Ditiru di Indonesia

Analis terorisme dari Universitas Indonesia Ridlwan Habib menilai teror yang dilakukan seseorang dengan menabrakkan truk trailer ke kerumunan orang pada saat perayaan Hari Bastille di Kota Nice, Prancis, Kamis (14/7)rawan ditiru pelaku teror lain.

"Harus diwaspadai bahwa model serangan ini rawan ditiru oleh kelompok teroris lain di luar Prancis, termasuk di Indonesia. Era bahan peledak sudah selesai, sekarang teroris bisa menggunakan apa pun untuk melukai targetnya," kata Ridlwan dihubungi di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya sebuah serangan terjadi di Nice, Prancis yang dilakukan seseorang dengan mengendarai truk trailer berukuran besar yang ditabrakkan ke kerumunan orang yang sedang merayakan Hari Bastille dan mengakibatkan sebanyak 77 orang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka.

Ridlwan menilai serangan tersebut merupakan serangan taktis yang direncanakan dengan baik dan berhasil mengecoh intelijen Perancis.

"Serangan ini adalah bentuk 'atomization of terorist network'. Penyerang bergerak seperti atom yang sendirian, tanpa harus berkoordinasi dengan pimpinan pusatnya, dan bisa menggunakan senjata apa saja, bahkan sebuah truk," ujar Ridlwan.

Ridlwan menjelaskan teori jejaring teroris atom ini berbeda dengan era teroris Al Qaeda yang mensyaratkan serangan terkomando, terencana dan terstruktur.

"Kalau sekarang, bisa kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja, " katanya.

Alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen UI itu mengingatkan bahwa ancaman teror di Indonesia belum berakhir, sehingga teror seperti yang terjadi di Nice, Prancis harus juga diwaspadai.

Di sisi lain Koordinator eksekutif Indonesia Intelligence Institute itu menekankan koordinasi antar lembaga intelijen juga harus diperkuat termasuk melalui pertukaran data dan informasi.

"Tidak boleh ada ego sektoral , masing- masing harus saling menutupi kekurangan," katanya.

Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan bahwa serangan mematikan pada Kamis di kota selatan, Nice sudah gamblang merupakan serangan teroris.

Untuk itu penetapan keadaan darurat negara yang diberlakukan sejak serangan Paris pada November lalu kini akan diperpanjang hingga tiga bulan lagi.

Berbicara seusai pertemuan darurat pada Jumat dini hari, Hollande menyampaikan sedikitnya terdapat 77 korban jiwa ketika seorang pelaku mengemudikan truk besar dalam kecepatan tinggi menabrak kerumunan padat orang-orang yang sedang menyaksikan pertunjukan kembang api pada perayaan hari nasional Bastile di negeri tersebut.

"Tidak disangkal lagi bahwa serangan ini merupakan sifat dasar teroris yang kembali melakukan kekerasan yang sangat bengis," ujar pemimpin Prancis melalui tayangan televisi nasional yang disampaikan pada pukul 04.00 waktu setempat atau pukul 02.00 GMT, berselang empat-lima jam setelah penyerangan. (BERITA:ANTARA/ GAMBAR:)

0 Response to "Serangan Teror Mematikan di Nice Dapat Ditiru di Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel